Wanita dengan Virus Corona Melahirkan Bayi Sehat di Tiongkok

Sebelum melahirkan bayi seberat tiga kilogram, wanita ini positif terpapar virus corona

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Feb 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 17:00 WIB
Virus Corona.
Virus Corona. (Aeroporto Di Roma/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita dengan virus corona telah melahirkan bayi sehat dengan berat 3 kilogram di Provinsi Heilongjiang, Timur Laut Cina.

Wakil Presiden di Rumah Sakit Harbin, ibukota Heilongjiang Na Hui mengatakan bahwa wanita yang tidak disebutkan namanya ini melahirkan ketika hamil selama 38 minggu dengan suhu mencapai 37,3 derajat celcius.

Dilansir dari laman News Week, dokter melakukan operasi caesar pada wanita itu, dan bayi yang lahir diuji untuk mengetahui apakah terjangkit virus corona atau tidak. Mereka dikarantina, dan menugaskan dua tim medis untuk memantau test tersebut.

Hasilnya, China News Service yang dikelola pemerintah mengutip pernyataan Harbin Municipal Health Commission bahwa bayi tersebut memiliki skor apgar 10 (skor 7 keatas dianggap normal dan sehat).

Setelah beberapa hari menjalani karantina dan observasi medis, bayi dan ibunya kini dalam kondisi stabil.

 

Simak Video Menarik Berikut:

Bayi sehat dan diserahkan ke pihak keluarga

Virus Corona
Virus Corona. (Source: AP)

Diketahui, sebelumnya, lebih tepatnya pekan lalu, seorang dokter di kota Wuhan menjelaskan secara rinci bagaimana ia membantu melahirkan seorang bayi di Rumah Sakit Union Wuhan.

Wanita berusia 27 tahun itu, yang diidentifikasikan sebagai Xiaoyan, diduga telah terinfeksi virus corona baru ketika ia hamil 37 minggu. 

Pada saat itu, dokter memutuskan untuk melahirkan bayi melalui bedah caesar karena dia tidak memungkinkan. Saat itu dan sampai sekarang, tidak ada obat yang tersedia untuk penyakit ini, yang berarti pasien hanya perlu mengatasi gejalanya sampai virus tersebut lewat. 

Petugas kesehatan juga khawatir kehamilannya akan terlalu membebani tubuhnya saat dia sakit. Wanita itu dilaporkan batuk sepanjang proses operasi dan juga demam. Wakil Direktur kebidanan dan ginekologi di Rumah Sakit Union Wuhan Zhao Yin mengatakan dia mengenakan dua jas pelindung, kacamata pelindung, dan masker wajah selama operasi untuk mencegahnya tertular 2019-nCoV. 

"Saya hampir tidak bisa melihat atau mendengar apa pun. Dan saya basah oleh keringat," kata Zhao.

Menurut Reuters, bayi itu berbobot 3,1 kilogram, dan dilarikan ke rumah untuk menghindari tertular virus di rumah sakit.

Sama seperti kasus setelahnya, bayi Xiaoyan juga di karantina, dan setelah melewati beberapa tes kesehatan, bayi tersebut telah diserahkan pihak rumah sakit kepada anggota keluarga yang masih sehat untuk di evakuasi.

 

Penulis: Lorenza Ferary

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya