Peneliti Ungkap Manfaat Yoga, Tai Chi dan Qigong untuk Sakit Punggung

Nyeri punggung bisa mengganggu aktivitas. Belum lagi karena implikasi kesehatan dan biaya yang tinggi karena opioid dan operasi.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 15 Feb 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2020, 08:00 WIB
20151020-Ilustrasi-Yoga
Ilustrasi Yoga (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Nyeri punggung bisa mengganggu aktivitas. Belum lagi karena implikasi kesehatan dan biaya yang tinggi karena opioid dan operasi. Terapi fisik seperti yoga kini mulai mendapat perhatian dari para peneliti.

Menurut data National Institute of Neurological Disorders and Stroke, sekitar 80% orang dewasa di Amerika Serikat mengalami nyeri punggung bawah (NPB/LBP). Pada tingkat tertentu, kondisi pasien sampai harus bergantung pada obat seperti opioid, perawatan diri, operasi, dan terapi fisik.

Menurut Persatuan Dokter Saraf Indonesia atau PERDOSSI, LBP dirasakan pada daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri ini terasa di antara sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah, yaitu di daerah lumbal atau lumbosakral dan sering disertai penjalaran nyeri kearah tungkai dan kaki.

Angka kejadian pasti LBP di Indonesia bervariasi. Namun, pada penelitian multisenter di 14 rumah sakit pendidikan Indonesia yang dilakukan oleh PERDOSSI pada Mei 2002, 819 orang (18,37%) adalah penderita LBP dengan puncak prevalensi pada kelompok usia 45–60 tahun.

Penelitian terbaru inilah yang menjelaskan nyeri punggung bawah kronis sering berkontribusi pada tekanan emosional, termasuk depresi, kecemasan, gangguan tidur, dan isolasi sosial, dan masih belum ada pengobatan yang efektif.

Penelitian yang dirilis di jurnal Holistic Nursing Practice ini menyelidiki seberapa efektif terapi yoga, tai chi, dan qigong untuk mengatasi nyeri punggung bawah.

"Kami meninjau data untuk menentukan efek intervensi pikiran-tubuh berbasis gerakan pada sakit punggung kronis, faktor psikologis, strategi koping, dan kualitas hidup pada orang dengan sakit punggung," jelas Juyoung Park, Ph. D, penulis ulasan tersebut, dilansir dari MedicalNewsToday.

Dari semua penelitian yang telah ada, penulis hanya menemukan 32 studi yang memenuhi kriteria mereka. Sebanyak 25 studi difokuskan pada yoga, empat memeriksa tai chi, dan tiga mengamati qigong. Penelitian tersebut melibatkan 3.484 peserta.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Hasil Studi menunjukkan hal positif dari yoga, tai chi dan qigong

20151020-Ilustrasi-Yoga
Ilustrasi Yoga (iStockphoto)

Meskipun kesimpulan penulis adalah positif, namun para penulis juga mencatat bahwa banyak makalah tidak menjelaskan dengan jelas bagaimana tim menjalankan eksperimen mereka. Sebagai contoh, 26 dari 32 uji coba tidak melaporkan secara detail proses penyembuhan nyeri punggung.

“Kami membutuhkan lebih banyak uji klinis dan bukti empiris sebelum dokter dapat meresepkan intervensi ini untuk nyeri punggung bawah," katanya.

Tapi yang perlu dicatat adalah secara garis besar nyeri sendi dan punggung bisa diatasi dengan yoga, tai chi, qigong. Hanya, kembali lagi, Park menyarankan harus dilakukan penelitian eksperimental untuk dapat dijadikan intervensi dalam pengobatan LBP oleh dokter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya