Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Wabah, Kaum Muda Jadi Ujung Tombak Informasi Kesehatan

Selama ini, stereotip kaum muda adalah mereka yang bergerak di bidang IT atau media sosial. Padahal, mereka juga mampu menjadi tenaga kesehatan yang memberikan informasi dengan tepat pada masyarakat

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 10 Mar 2020, 13:13 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2020, 13:13 WIB
Ilustrasi anak muda (iStock)
Ilustrasi anak muda (iStock)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kaum muda juga punya peran dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di suatu negara terhadap ancaman wabah. Di sini, andil mereka sesungguhnya sangat besar.

Penasehat Gender dan Pemuda untuk World Health Organization (WHO) Diah Saminarsih mengatakan, saat ini, stereotip kaum muda adalah mereka yang bergerak di bidang tertentu seperti teknologi informasi dan media sosial.

"Padahal banyak juga orang muda yang memang menjadi tenaga kesehatan," kata Diah ketika ditemui Health Liputan6.com di Jakarta beberapa waktu lalu, ditulis Selasa (10/3/2020).

"Kalau bicara soal influencer, tidak harus berbayar, orang-orang muda yang pegiat kesehatan, aktivitis kesehatan, ini justru adalah influencer yang menjadi ujung tombak utama yang bisa memberikan informasi yang tepat kepada publik," tambahnya.

Di sini, kaum muda yang bergerak di bidang kesehatan dirasa mampu untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya apa yang harus dikerjakan oleh individu dan keluarga demi menjaga kesehatan mereka masing-masing.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Mampu Asalkan Diberi Kesempatan

Diah Saminarsih, Ketua Dewan Pembina dan Pendiri CISDI (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)
Diah Saminarsih, Ketua Dewan Pembina dan Pendiri CISDI yang juga Penasehat Gender dan Pemuda untuk World Health Organization (WHO)(Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)... Selengkapnya

Diah mengatakan, dalam situasi darurat seperti infeksi virus corona saat ini, kaum muda sangatlah berpengaruh. Apalagi, populasi penduduk Indonesia sangat lah besar.

"Indonesia tuh 257 juta, hampir mirip dengan Amerika, Jakarta 15 juta, hampir mirip dengan New York dengan kepadatan yang sangat tinggi," kata Diah.

"Dimana pun outbreak terjadi, dengan kepadatan penduduk yang seperti itu, konsekuensinya bisa tinggi. Itu makanya dibutuhkan kesiapan dalam menghadapi outbreak seperti ini," kata Diah.

Yang pasti, Diah menegaskan bahwa kaum muda Indonesia mampu berperan besar dalam situasi darurat kesehatan asal diberikan ruang untuk mengaktualisasikan dirinya.

"Diberikan kesempatan untuk diminta pendapatnya karena orang muda belum tentu tidak ahli. Justru di banyak hal orang muda lebih ahli daripada orang yang lebih tua dan harusnya orang muda dianggap sebagai equal partner dalam bersama-sama menjaga kesehatan kita semua, dalam menjaga ketahanan bangsa," kata Diah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya