Liputan6.com, Jakarta Virus corona tak mengenal status sosial, negara, maupun pekerjaan seseorang. Jika sebelumnya beberapa pesepak bola dan pemain basket dilaporkan terinfeksi, baru-baru ini, Jepang melaporkan kasus positif COVID-19 pada seorang pesumo.
Kasus tersebut dikonfirmasi pada Jumat waktu setempat oleh Asosiasi Sumo Jepang. Dilansir dari AFP pada Senin (13/4/2020), pegulat tersebut sempat mengalami demam pekan lalu dan dinyatakan positif COVID-19.
Baca Juga
Asosiasi menyebut tidak ada pesumo atau pejabat organisasi lain yang mengalami gejala virus corona. Selain itu, orang-orang yang berkontak dengan pasien terinfeksi diminta tetap di rumah dan mengikuti petunjuk pemerintah.
Advertisement
Walau begitu, asosiasi tidak menyebutkan identitas pegulat sumo yang terkena virus corona tersebut.
Diketahui belum ada instruksi untuk pembatalan latihan harian. Namun, para pesumo diminta untuk mengukur suhu tubuh mereka dua kali sehari.
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Pencegahan Saat Latihan
Usai kejadian tersebut, kegiatan latihan di Tokyo dikabarkan berjalan seperti biasa meski dengan pembatasan.
"Kami menggunakan masker apabila memungkinkan, mencuci tangan, disinfeksi tangan," kata seorang pesumo muda di salah satu tempat latihan di Tokyo. Dia mengatakan bahwa mereka telah melakukan langkah pencegahan pada umumnya.
Pesumo yang menolak disebutkan namanya itu juga mengatakan bahwa saat ini mereka lebih banyak berlatih di tempat latihannya sendiri.
"Kami pergi hanya untuk belanja. Stres memenuhi banyak orang," kata pesumo itu.
Akibat pandemi COVID-19 yang melanda Jepang, banyak kegiatan sumo yang harus ditunda untuk mencegah penyebaran virus corona. Hingga hari ini pukul 1.58 WIB, data dari Johns Hopkins University menyebutkan bahwa negeri sakura telah mencatat 7.370 kasus positif virus corona dengan 123 kematian. Worldometer mengungkap, terdapat 784 kasus sembuh di negara itu.
Advertisement