Kasus Positif COVID-19 Melonjak Tajam, Yuri Ingatkan Pentingnya Jaga Jarak dan Cuci Tangan

Juru bicara pemerintah penanganan COVID-19 menyampaikan lonjakan kasus positif baru tertanggal 21 April 2020 mencapai 973 kasus.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 21 Mei 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2020, 16:30 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (25/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Juru bicara pemerintah penanganan COVID-19 menyampaikan lonjakan kasus positif baru tertanggal 21 April 2020 mencapai 973 kasus. Ini merupakan angka kenaikan tertinggi sehingga jumlah total kasus positif menjadi 20.162 kasus.

“Peningkatan ini luar biasa dan peningkatan inilah yang tertinggi,” ujar Yuri dalam konferensi pers BNPB (21/5/2020).

Yuri menambahkan, lonjakan angka positif COVID-19 paling banyak berasal dari Jawa Timur. “Peningkatan tertinggi ini terjadi di Jawa Timur khususnya.”

“Peningkatan hari ini adalah peningkatan yang tertinggi, oleh karena itu mari kita kembali pada hal yang mendasar. Bahwa kasus baru ini muncul karena adanya kelompok rentan yang tertular orang lain yang membawa virus ini.”

Sulitnya mengetahui orang yang membawa virus di tengah masyarakat juga menjadi masalah tersendiri. Karenanya, Yuri kembali mengimbau untuk menjaga kebersihan dan kesehatan dengan mencuci tangan dengan air yang mengalir.

“Ini harus dilakukan sesering mungkin terutama jika kita di ruang publik. Pakai masker, jaga jarak, kita tidak tahu siapa yang akan menularkan di luar sana.”

Simak Video Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya