Jokowi: Ancaman COVID-19 Masih Ada, Jangan Sampai Terjadi Gelombang Kedua

Presiden Jokowi mengatakan, jangan sampai terjadi gelombang kedua COVID-19 di Indonesia

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 10 Jun 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2020, 14:00 WIB
Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Graha BNPB, Jakarta pada Rabu (10/6//2020)
Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Graha BNPB, Jakarta pada Rabu (10/6//2020) (Tangkapan Layar Siaran BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa ancaman COVID-19 di Indonesia belum selesai. Menurutnya, situasi dan kondisi di tanah air masih terbilang dinamis.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam kunjungannya ke kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta pada Rabu (10/6/2020).

"Ada daerah yang kasus barunya turun tapi juga ada daerah yang kasus barunya meningkat. Ada daerah yang juga sudah nihil," kata Jokowi seperti dikutip dari siaran daring BNPB.

"Perlu saya ingatkan jangan sampai gelombang kedua, second wave. Jangan sampai terjadi lonjakan. Ini yang ingin saya ingatkan kepada kita semuanya," kata mantan wali kota Surakarta itu menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Beradaptasi Bukan Berarti Menyerah

Jokowi Pimpin Sidang Kabinet
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan ketika memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Topik Sidang Kabinet Paripurna tersebut yakni Evaluasi Pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan Persiapan Implementasi APBN 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi menegaskan bahwa perlawanan terhadap COVID-19 belum selesai dan harus dihadapi hingga vaksin benar-benar ditemukan dan bisa dipergunakan secara efektif.

"Karena kalau vaksinnya sudah ketemu itu masih ada uji klinis, uji lapangan, kemudian masih harus diproduksi yang memerlukan waktu," ujarnya.

Maka dari itu, Jokowi meminta agar semua pihak beradaptasi dengan kebiasaan baru karena masih adanya COVID-19 di Indonesia.

"Beradaptasi itu bukan berarti kita menyerah apalagi kalah, ndak. Tapi kita harus mulai dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan sehingga masyarakat produktif tapi juga aman dari penularan Covid," kata Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengucapkan apresiasinya kepada seluruh tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 tingkat pusat hingga daerah, seluruh tenaga kesehatan baik dokter, perawat, dan relawan, serta personel kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam penanganan virus corona di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya