Liputan6.com, Jakarta Ashok Melwani pemilik restoran pizza Modesto’s Singapura menceritakan bagaimana pandemi COVID-19 membuat bisnisnya meredup. Menurutnya, pandemi ini seperti bencana tsunami yang tersembunyi.
"Bisnis menurun, kemudian merosot lebih cepat dan akhirnya jatuh ke jurang,” ujar Ashok kepada BBC.
Baca Juga
Pemerintah Singapura mulai menerapkan kebijakan karantina wilayah pada April 2020. Kebijakan ini mengharuskan berbagai fasilitas umum termasuk restoran tutup demi mencegah penyebaran virus.
Advertisement
Ashok mengatakan pandemi COVID-19 memiliki dampak yang lebih besar dibanding krisis global dan virus SARS yang pernah ia alami sebelumnya.
“Kami mengalami SARS dan krisis global yang muncul namun kemudian kami melakukan modifikasi harga dan dapat kembali melanjutkan usaha.”
“Tapi yang satu ini (COVID-19) adalah tsunami tersembunyi, saya sama sekali tidak mengira pada akhir Maret tiba-tiba harus menutup restoran, ini datang dengan sangat cepat.”
Simak Video Berikut Ini:
Nasib Pekerja Tak Menentu
Sebagian kecil fasilitas kesehatan dan restoran telah diperbolehkan kembali buka. Namun, pembukaan ini tampaknya terlambat bagi Modesto’s.
Ada beberapa pekerja di restoran yang sudah bekerja sejak restoran tersebut didirikan, namun kini mereka menghadapi masa depan yang tak pasti.
“Pekerja bertanya, apa yang harus dilakukan. Saya bilang, tolong bersiap jika suatu saat uang saya habis dan tidak bisa memberi gaji. Sampai saat itu tiba, saya memastikan agar mereka tahu itu dan yang terpenting membayar mereka hingga hari terakhir mereka bekerja.”
Advertisement