Agar Belajar Online Tetap Efektif, Ini 6 Tips dari Gugus Tugas

Dokter Reisa Broto Asmoro dari Gugus Tugas COVID-19 memberikan beberapa tips agar belajar daring tetap bisa dilakukan secara efektif

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 05 Jul 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2020, 18:00 WIB
Diperpanjang Sampai 20 Mei, Siswa Belajar Online di Rumah
Siswa sekolah dasar belajar online menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings di Pamulang Tangerang Selatan, Kamis (2/4/2020). Menunjuk Surat Edaran Mendikbud, Kepala BNPB dan Walikota Tangsel, pelaksanaan belajar dari rumah di perpanjang sampai tanggal 20 Mei 2020. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperbolehkan sekolah di daerah berstatus zona hijau untuk dibuka kembali dan mengadakan proses belajar tatap muka dengan protokol kesehatan pencegahan virus corona.

Namun, beberapa sekolah di wilayah yang dinilai belum bebas dari penyakit tersebut terpaksa masih melakukan pembelajaran daring atau belajar online.

"Pembelajaran dalam jaringan atau online sebenarnya tidak bisa menggantikan kegiatan tatap muka," kata dokter Reisa Broto Asmoro dalam konferensi persnya kemarin sore, ditulis Minggu (5/7/2020).

Dokter yang tergabung dalam Tim Komunikasi Gugus Tugas itu mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka penting karena sekolah bukan hanya tempat belajar. Namun di situ, anak juga bisa ikut dalam program gizi berimbang seperti pemberian makanan bergizi maupun vaksinasi.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Harus Gembira

Situs Belajar Bahasa Inggris Online
Situs Belajar Bahasa Inggris Online (sumber: iStockphoto)

Untuk itu, Reisa mengungkapkan beberapa tips yang bisa dilakukan agar kegiatan belajar online tetap bisa berjalan dengan baik.

1. Jangan Stres

"Yang pertama siswa dan guru harus bergembira. Jangan stres," kata Reisa. Pastikan juga semua pihak sudah paham untuk mengoperasikan teknologi.

2. Membuat Kelompok Kecil

Reisa merekomendasikan untuk membagi kelas menjadi kelompok kecil seperti diskusi dan kerja kelompok agar waktu belajar menjadi lebih efektif.

3. Buat Kolaborasi

Menurut Reisa, guru dan murid bisa menciptakan tugas kelompok serta tantangan yang membutuhkan kolaborasi

4. Bagi Murid yang Kurang Paham

"Alokasikan waktu bagi murid-murid yang tertinggal atau kurang dapat memahami sesi pembelajaran. Pastikan semua murid sudah hampir sama terhadap subyek yang diajarkan," ujar Reisa.


Belajar dari Satu Sama Lain

Ilustrasi e-Learning, online course, kelas belajar online
Ilustrasi e-Learning, online course, kelas belajar online. Kredit: Mohamed Hassan via Pixabay

5. Subyek untuk Sukses dalam Pelajaran

Reisa mengatakan, sekolah bisa memperkuat dan memfokuskan murid pada subyek yang bisa membantu para murid untuk sukses dalam pelajaran mana pun seperti bahasa dan sains.

6. Saling Belajar Satu Sama Lain

Reisa mengatakan bahwa para guru dan siswa bisa saling belajar satu sama lain.

"Amati, tiru, dan modifikasi dan lihat cara guru lain belajar. Yang bagus itu yang menjadi contoh. Tanya tips dan triknya lalu adopsi di kelas masing-masing. Begitu juga dengan para murid."

Menurutnya, para siswa bisa saling berbagi untuk mengetahui cara teman mereka tetap bisa belajar meski lewat pembelajaran daring.

Reisa menegaskan bahwa pembelajaran daring bukan berarti memindahkan kelas tatap muka ke dalam ruang digital.

"Cara membuat sesi online menjadi riang gembira dan penuh interaksi serta mudah mentransfer ilmu pengetahuan adalah dengan berkreasi dan tentunya dengan bekerja sama," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya