Waspada, Kerja di Rumah Selama Pandemi COVID-19 Memperburuk Postur Tubuh

Perubahan drastis yang menjadi rutinitas selama pandemi COVID-19 ini menghasilkan masalah postur tubuh yang berbeda bagi kebanyakan orang, menurut laporan dari seorang ahli bedah tulang belakang dan leher.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 13 Jul 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2020, 09:00 WIB
Ini Trik Dapatkan Postur Tubuh Sempurna
Postur tubuh yang tegap akan membuat tubuh berada di posisi yang tepat. Dan berikut trik untuk mendapatkannya

Liputan6.com, Jakarta Ketika kantor-kantor dan sekolah ditutup selama pandemi COVID-19, kini orang-orang sudah terbiasa bekerja dari rumah. Namun, perubahan drastis yang menjadi rutinitas ini menghasilkan masalah postur tubuh yang berbeda bagi kebanyakan orang.

Adapun beberapa cedera diakibatkan oleh kebiasaan membungkuk saat membuka laptop di sofa atau tempat tidur, dikutip dari Fox News.

Menurut Dr. Rahul Shah, dokter ortopedi bedah tulang belakang dan leher bersertifikat dan bermitra dengan Premier Orthopaedic Associates di New Jersey, kebiasaan membungkuk membuat otot bekerja tanpa henti hanya untuk memastikan kepala tetap sejajar dengan panggul.

"Perubahan postur tubuh cenderung menyebabkan iritasi kecil atau cedera karena otot-otot cepat lelah," kata Shah kepada Fox News.

Postur tubuh itu dinamis, artinya kita akan memiliki postur yang berbeda saat duduk, berdiri dan berbaring. Cedera otot yang berkelanjutan selama bertahun-tahun membuat beberapa orang lebih rentan memiliki masalah pada leher atau tulang punggung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Solusi sederhana

Ini 5 Manfaat Miliki Postur Tubuh Tegak
Tak cuma tampil lebih baik, postur tubuh tegak punya banyak keuntungan. (Foto: well-woman.org)

Shah pun memberikan solusi sederhana untuk mencegah cedera ini yaitu dengan memposisikan kursi dan bantal meniru pengaturan di tempat kerja. Ia juga menyarankan untuk menyelaraskan lebih banyak dari lingkungan kerja ke lingkungan sehari-hari.

"Pastikan ketinggian kursi dan komputer Anda berada pada tingkat yang wajar, dan duduk tegak, jangaan membungkuk," saran Shah.

"Olahraga yang berkualitas juga dapat membangun stamina dan mencegah otot kaku. Umumnya, berjalan selama 30 menit setiap tiga kali per minggu dapat memicu otot serta mencapai 60 persen hingga 70 persen dari kebutuhan detak jantung," kata Shah.

Adapun saran dari Shah yang menurutnya paling praktis yaitu dengan rutin meregangkan otot-otot sekitar pinggul dan kaki.

Postur tidak hanya semata-mata berdasarkan usia. Sejumlah faktor seperti jenis pekerjaan, perubahan lingkungan serta usia berkontribusi pada postur tubuh secara keseluruhan, kata ahli bedah tulang belakang.

"Terakhir, bayangkan es krim di atas wafer kerucutnya. Kira-kira seperti itulah postur yang baik, yaitu kepala harus sejajar dengan panggul," pungkas Shah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya