Jurus Jitu Kabupaten Trenggalek Edukasi Protokol Kesehatan COVID-19 ke Masyarakat

Edukasi protokol kesehatan COVID-19 di Trenggalek menggunakan bahasa lokal.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 15 Jul 2020, 13:34 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 13:34 WIB
Nur Arifin
Bupati Trenggalek H. Moch. Nur Arifin menjelaskan upaya Kabupaten Trenggalek berhasil meraih empat penghargaan pada Lomba Inovasi Daerah sebagai daerah aman COVID-19 dalam dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, BNPB, Jakarta, Selasa (14/7/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Bupati Trenggalek H. Moch. Nur Arifin menyampaikan edukasi protokol kesehatan COVID-19 di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menggunakan bahasa lokal. Penyampaikan dalam bahasa lokal memudahkan masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan saat beraktivitas.

"Kita coba komunikasikan dengan bahasa lokal. Karena lingkungan pesantren di Trenggalek cukup kental. Misalnya, saat datang ke pesantren, saya ajarkan adab cara berperilaku kepada orang tua. Jika ada santri yang tidak menggunakan masker, berarti kurang beradab," terangnya dalam dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, BNPB, Jakarta, kemarin (14/7/2020).

"Kalau dulu santri harus sungkem kepada Pak Kyai, sekarang kalau sungkem akan membahayakan Pak Kyai. Pesan-pesan seperti ini yang kami coba sampaikan untuk tetap dapat melakukan kegiatan ibadah, tanpa menghilangkan kesucian ibadah kita."

Di sisi lain, sektor pariwisata di Trenggalek yang sudah mulai dibuka dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah daerah Kabupaten Trenggalek telah membuka 14 sektor dari 30 sektor pariwisata secara bertahap dengan sistem clean and healthy tourism.

"Para wisatawan lokal diharuskan mengisi formulir skrining yang telah disiapkan dan pembayaran secara non-tunai, sehingga dapat mengukur kapasitas suatu tempat di destinasi terkait untuk menghindari penumpukan pengunjung yang berpotensi melahirkan klaster baru penularan COVID-19," lanjut Arifin dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Disiplin Protokol Kesehatan

(Foto: Dok Pemkot Surabaya)
Pasien sembuh dari Corona COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Arifin juga menegaskan bahwa sangat penting untuk melaksanakan protokol kesehatan. Pandemi COVID-19 tidak hanya membuat masyarakat semakin tersiksa dengan penyakit, tapi juga tersiksa secara sosial ekonomi.

"Kita tidak boleh menyerah. COVID-19 belum hilang dan vaksin belum ditemukan. Semakin kita tidak siap dengan adaptasi kebiasaan baru, maka produktifitas kita akan terus terganggu," tegasnya.

"Jadi sangat penting untuk disiplin melakukan protokol kesehatan dalam beraktivitas pada masa adaptasi kebiasaan baru sehingga kita dapat kembali produktif namun sekali lagi, tetap aman COVID-19."

Upaya mewujudkan daerah aman COVID-19 sukses membuat Kabupaten Trenggalek menyabet empat penghargaan dalam Lomba Inovasi Daerah tingkat nasional.

Arifin berharap pencapaian Juara Nasional dapat menjadi kekuatan bagi Kabupaten Trenggalek dalam meningkatkan produktivitas yang aman COVID-19. Kategori lomba tersebut antara lain, Juara I Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Juara I Sektor Hotel, Juara I Sektor Restoran, dan Juara III Sektor Pariwisata.

"Sektor perhotelan, restoran, dan pariwisata kini telah dinyatakan aman COVID-19. Hal ini jadi salah satu keuntungan untuk meningkatkan produktivitas. Karena daya tarik tertuju pada daerah yang telah menerapkan protokol kesehatan dan aman COVID-19. Trenggalek sudah siap dan bisa, pasti daerah lain juga bisa," tutup Arifin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya