Cegah Penularan Corona Saat Rapat, Jubir COVID-19: Batasi Waktu dan Peserta

Jubir COVID-19 mengimbau agar rapat fisik yang dilakukan di kantor dilakukan dengan waktu dan peserta yang terbatas

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Jul 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2020, 11:00 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (11/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto meminta agar rapat secara fisik yang dilakukan di kantor, dilakukan dengan membatasi peserta dan juga waktu kegiatan agar berlangsung efisien dan tidak terlalu lama.

Yuri mengatakan bahwa hal ini merupakan salah satu strategi dalam pencegahan COVID-19 di lingkungan kerja atau kantor.

"Pastikan hanya dihadiri oleh orang-orang yang tidak sakit," kata Yuri dalam konferensi persnya dari Graha BNPB kemarin sore, ditulis Senin (20/7/2020).

Yuri juga meminta agar pengelola bisa menjamin agar ruang rapat mampu menerapkan jaga jarak saat kegiatan.

"Dibatasi hanya dilakukan yang betul-betul penting saja dan juga dibatasi waktu," ujarnya.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Tak Sarankan Sajikan Makanan

Siapa Sangka Humor Menjadi Hal Penting di Kantor? Ini Alasannya
Ternyata, salah satu kunci pekerjaan yang menyenangkan di kantor adalah humor yang dilontarkan. Apa alasannya? (iStockphoto)

Selain itu, pengelola diminta berupaya untuk tidak menghidangkan makanan dan minuman selama rapat demi mencegah peserta membuka tutup masker atau berbicara pada saat kegiatan.

"Sehingga semua tetap bisa menggunakan masker, tanpa ada kesempatan untuk membuka masker. Hilangkan kebiasaan untuk menyajikan minuman, makanan, di ruang rapat."

"Oleh karena itu betul-betul direncanakan dengan baik agar rapat bisa berjalan efektif, efisien, dan singkat," ujarnya.

"Kita tidak menginginkan ruang rapat yang pada umumnya terbatas dan kemudian sirkulasinya tertutup, menjadi tempat hanya untuk sekadar ngobrol," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit itu.

Yuri mengimbau agar rapat dilaksanakan tidak lebih dari setengah jam. "Manakala topiknya cukup banyak, maka bagi rapat menjadi beberapa kali kegiatan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya