Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Bangun dari Operasi Hidung, Pria Kroasia Kaget Alami Ereksi yang Tak Kunjung Henti

Neven berasumsi, ereksi tiga bulan yang terjadi pada dirinya disebabkan oleh suplemen yang dikonsumsinya saat menjalani operasi hidung

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Agu 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 22:00 WIB
Ilustrasi Penis
Ilustrasi Penis (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Neven Ciganovic baru saja terbangun usai operasi hidung. Itulah pertama kalinya ia mengalami ereksi yang berlangsung selama tiga bulan.

Pria asal Zagreb, Kroasia ini mengatakan bahwa dia memang sering melakukan operasi dengan alasan penampilan. Di tahun 1992, Neven bahkan telah mengisi silikon di bibirnya.

Di usianya yang hampir 50 tahun, Neven menginginkan penampilan yang mirip boneka Bratz dengan wajah yang awet muda, hidung kecil, dan pipi lebih tinggi.

Dilansir dari The Sun pada Jumat (21/8/2020), Neven sudah menjalani tiga operasi hidung, botox, implan tulang pipi, serta mendapatkan filler di rahang dan dagu. Selain itu, ia juga rutin mempertahankan fisiknya dengan latihan fisik selama lima hari.

Hingga suatu hari, tahun 2017, Neven mengalami priapisme, kondisi ereksi yang tidak diinginkan, bertahan lama, serta menyakitkan yang tidak disertai hasrat seksual, usai menjalani operasi hidung di Iran.

"Saya mengalami ereksi penuh selama hampir tiga bulan. Saya pikir saya bahkan mengalahkan rekor dunia," ujarnya.

Neven pun harus dirawat di rumah sakit untuk priapismenya. Penisnya pun harus disuntik serta dilakukan operasi untuk mengalirkan darah melalui jarum atau sayatan kecil.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini

Curiga karena Suplemen Pembentuk Otot

Racial prejudice
Apakah pria-pria dari ras tertentu memiliki penis yang lebih panjang? (Sumber Pixabay)

Saat itu, dokter tidak benar-benar tahu bagaimana kondisi itu bisa terjadi pada Neven meski ada kemungkinan hal ini terjadi selama anestesi, tidur, atau masalah genetik, tekanan darah, hingga pada pembuluh darah.

Namun ia berspekulasi, hal ini terjadi kemungkinan karena suplemen pembentuk otot yang masih ia konsumsi saat menjalani operasi. Asumsi ini muncul usai ia menemukan benda tersebut di dalam lemarinya.

"Beberapa bulan yang lalu, saya sedang membersihkan lemari dan menemukan beberapa suplemen makanan bernama L-Arginine, yang saya konsumsi kala itu untuk menambah kekuatan di gym," ujarnya.

"Saya membaca di kemasan bagaimana ada kemungkinan efek samping dengan tekanan darah Anda dan suplemen ini memompa darah ke pembuluh darah serta dapat menyebabkan masalah itu."

"Saya juga membaca bahwa itu dapat membantu meningkatkan gairah seks pria, tetapi pada saat itu saya tidak tahu bagaimana itu terjadi pada saya. Saya hanya menggunakannya untuk membantu di gym," kata Neven.

Usai melewati pengalaman itu, Neven pun mendirikan jasa konsultasi yang ditujukan bagi mereka yang mengalami kegagalan operasi dan membantu orang lain untuk mencari ahli bedah yang terkemuka.

"Satu-satunya pesan yang ingin saya sebarkan tentang kecantikan adalah biarkan orang melakukan apa yang membuat mereka merasa bahagia dan nyaman dengan diri mereka sendiri," katanya.

"Bagi mereka yang memutuskan untuk menjalani operasi, harap berhati-hati dengan dokter yang Anda tuju, periksa ulasan di internet, periksa keahliannya karena Anda bisa salah besar."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya