Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Ketahui Jenis Penyebab Ereksi, Bukan karena Gairah Seks Saja

Biasanya ereksi terjadi sebagai respons terhadap rangsangan seksual. Namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan seorang pria mengalami ereksi.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 11 Jun 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2020, 23:00 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Pria memiliki ereksi di waktu yang tak bisa ditentukan. Sebagian pria lain mengalami ereksi di waktu rutin seperti di pagi hari.

Satu hal yang perlu diketahui bahwa tidak ada bagian tubuh pria lain yang bisa memanjang dan mengeras hingga dua-tiga kali ukurannya biasa.

"Arteri kecil di penis membesar sehingga terjadi peningkatan aliran darah. Darah lalu mengisi dua ruang dari jaringan spons di dalam penis, hingga menyebabkannya bengkak dan membuat penis ereksi," jelas Jed Kaminetsky, M.D., seorang Ahli Urologi Bersertifikasi, seperti dilansir dari MensHealth.

Menariknya, kata Kaminetsky, biasanya ereksi terjadi sebagai respons terhadap rangsangan seksual. Namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan seorang pria mengalami ereksi.

"Pada pria muda, hanya dengan melihat atau memikirkan seorang wanita cantik dapat menimbulkan ereksi. Dan seiring bertambahnya usia pria, stimulasi langsung mungkin diperlukan, dan kadang-kadang, pria yang lebih tua bahkan mungkin membutuhkan lebih dari stimulasi langsung, misalnya dengan obat seperti viagra," katanya

Berikut jenis-jenis ereksi lain yang bukan terjadi karena respons seksual:

 

1. Ereksi Pagi

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

"Ini terkait dengan kadar testosteron memuncak di pagi hari dan dapat dikaitkan dengan mimpi basah atau dengan ereksi refleks," jelas Kaminetsky kepada MensHealth.

2. Ereksi refleks

"Dapat terjadi karena rangsangan tiba-tiba, misalnya, saat takut, saat stres atau cemas," kata Michael Ingber, M.D., seorang ahli urologi dan uroginekologi di Garden State Urology.

3. Ereksi tidur

"Semua pria sehat mendapatkan ereksi malam hari yang merupakan ereksi yang terjadi selama fase tidur REM, Kami masih belum tahu persis mengapa ini terjadi, tetapi kami tahu itu ada hubungannya dengan Nitrit Oksida atau Nitrogen Monoksida (NO) yang dilepaskan selama fase tidur," kata Ingber.

4. Ereksi akibat insiden stimulasi

"Beberapa pria bisa mendapatkan ereksi karena rangsangan taktil alat kelamin, yang sama sekali tidak bersifat seksual — misalnya, mengenakan pakaian ketat, yang menggesek alat kelamin saat berjalan," kata Ingber. Jadi berhati-hatilah saat mengenakan skinny jeans di depan umum.

5. Ereksi emosional

"Biasanya berkaitan dengan semacam respons emosional yang signifikan, yang memicu ereksi, bisa berupa kesedihan, kemarahan, atau bahkan kebahagiaan dan cinta yang ekstrem.

Jika Anda berada dalam situasi di mana Anda benar-benar tidak menginginkan ereksi, Kaminetsky merekomendasikan untuk memikirkan sesuatu yang tidak menimbulkan gairah. “Misalnya, Anda dapat menggambarkan seorang nenek di benak Anda atau acara olahraga.

"Rangsangan fisik ke bagian tubuh yang berbeda, seperti menggigit lidah atau jari Anda dengan lembut, juga dapat mengurangi gairah dan menyebabkan hilangnya ereksi yang tidak diinginkan," ungkap Kaminetsky.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya