33 Perawat Indonesia Siap Diberangkatkan ke Belanda untuk Program Magang

Ada 33 perawat Indonesia yang siap diberangkatkan ke Belanda untuk ikut program magang.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 16 Sep 2020, 12:42 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2020, 12:41 WIB
Terawan Agus Putranto
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan untuk tenaga medis sudah siap bekerja termasuk bantuan tenaga relawan menangani COVID-19 saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/9/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto mengungkapkan ada 33 perawat Indonesia yang siap diberangkatkan ke Belanda untuk mengikuti program magang. Mereka telah menyelesaikan pelatihan bahasa Belanda.

“Saat ini, sekitar 33 Perawat Indonesia telah menyelesaikan Program Pelatihan Bahasa Belanda di Erasmus Training Center (ETC) Jakarta selama 6 bulan," kata Terawan saat memberikan sambutan dalam acara Pelepasan Perawat Indonesia secara virtual di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (15/9/2020).

"Mereka siap diberangkatkan ke Belanda untuk mengikuti program magang."

Di Belanda, para perawat juga mendapat pendidikan dan pelatihan. Upaya ini program magang perawat ke Belanda merupakan kerjasama peningkatan kapasitas perawat antara Kementerian Kesehatan RI dengan Your Medical Matchmaker (Yomema B.V.).

Upaya tersebut sudah dilakukan melalui penandatanganan Technical Arrangement on Capacity Building for Indonesian Health Professionals pada 21 Juni 2019.

Kementerian Kesehatan juga berhasil mendorong implementasi MOU Bilateral Kerja Sama Kesehatan yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan kedua negara pada tahun 2018 melalui program peningkatan kapasitas perawat Indonesia di Belanda.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Menkes Terawan Bangga

Terawan Agus Putranto
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan pemerintah saat ini sudah mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam upaya penanganan saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/9/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Atas terjalinnya kerjasama bidang bilateral bidang kesehatan antara Indonesia dengan Belanda, Terawan mengaku sangat bangga.

 “Suatu kegembiraan dapat mengirimkan perawat Indonesia ke Belanda untuk berpartisipasi dalam program pendidikan dan magang. Saya berharap para perawat terpilih dapat mengoptimalkan keikutsertaannya dalam program ini untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilannya," ucapnya.

"Tentunya, guna meningkatkan daya saingnya di dunia internasional melalui sertifikasi Internasional yang akan diraihnya di Belanda."

Pada kesempatan yang sama ada penandatanganan Protokol Perubahan Technical Arrangement on Capacity Building for Indonesian Health Professionals antara Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dengan President Director Yomema B.V.

Dokumen amandemen technical arrangement mengatur beberapa penyesuaian terhadap persyaratan, ketentuan, dan tata cara pelaksanaan Technical Arrangement. 

Penandatanganan Protokol Perubahan Technical Arrangement memberikan kesempatan bagi seluruh lulusan perawat dari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, serta Universitas Negeri maupun Swasta di Indonesia sebagaimana yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, untuk dapat berpartisipasi dalam program ini.

 

Diakui di Seluruh Negara Uni Eropa

FOTO: Pemeriksaan Mata
Perawat mengambil gambar saraf mata pasien di RS Mata JEC @ Menteng, Jakarta, Kamis (16/7/2020). JEC memiliki layanan JEC @ Cloud yang memberikan konsultasi kesehatan mata melalui tele-oftalmologi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Abdul Kadir menambahkan terjadi pasang surut dalam proses seleksi. Kendati demikian, berkat kerja keras dan dan dukungan dari berbagai pihak, angkatan pertama tenaga kesehatan yang akan belajar di Belanda siap diberangkatkan. 

“Karena ini adalah inisiatif pertama kami untuk meningkatkan kompetensi Perawat Indonesia melalui program peningkatan kapasitas di luar negeri," jelas Kadir sebagaimana keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

"Saya harap 33 perawat dapat memberi contoh bahwa perawat Indonesia memiliki peluang untuk mendapatkan sertifikasi internasional. Saya yakin Anda akan mendapatkan perjalanan yang luar biasa menjadi perawat terdaftar di Belanda."

Kadir berpesan kepada para Perawat agar bersungguh-sungguh menjalani seluruh program pendidikan dan magang. Kemenkes akan melakukan pemantauan bersama tentang aspek dan proses apa yang perlu ditingkatkan untuk program peningkatan kapasitas perawat Indonesia yang lebih baik.

“Ketika Adik-adik dapat menyelesaikan program ini, maka Adik-adik memiliki peluang yang besar untuk melakukan registrasi di sana untuk mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi) Belanda. Dengan registrasi itu, maka Perawat Indonesia dikenal oleh dunia dan diakui standar dan kompetensinya di seluruh negara anggota Uni Eropa,” tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya