Liputan6.com, Jakarta Sejumlah wanita mungkin merasa lelah, kram perut, dan suasana hati naik turun selama menstruasi. Selain itu, beberapa wanita lain merasakan kenaikan gairah seksual.
Pertama-tama yang harus diketahui adalah merasa bergairah saat menstruasi adalah hal normal. Hal ini dipengaruhi perubahan hormon saat menstruasi.
Baca Juga
"Lonjakan gairah seksual terjadi saat ovulasi, sekitar pertengahan siklus menstruasi atau dua minggu setelah menstruasi. Hal ini terjadi karena peningkatan testosteron," seperti disampaikan profesor kebidanan dan kandungan Yale University Medical School, Amerika Serikat, Mary Jane Minkin.
Advertisement
Sima Juga Video Menarik Berikut
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Dalam studi yang diterbitkan dalam Hormones and Behavior (2013), para peneliti mencari tahu mengenai hubungan seksual pada sekelompok wanita. Mereka mengukur kadar hormon selama dua siklus menstruasi lalu membandingkan hasilnya dengan jurnal harian, di mana partisipan mencatat aktivitas seksual dan perasaan penuh semangat.
"Siklus menstruasi melibatkan siklus naik turunnya estrogen, progesteron, testosteron, dan DHEA," kata Dr Adeeti Gupta, seorang dokter kandungan dan pendiri Walk In GYN Care seperti dikutip Womens Health.
Gupta juga menemukan bahwa perubahan kadar estrogen dan progesteron memiliki efek serius pada libido. Kemungkinan karena hormon estrogen yang turun pada awal menstruasi tetapi kemudian mulai naik terus pada hari kedua atau ketiga, meningkatkan libido dan hasrat seperti dijelaskan Gupta.
Meski mengalami peningkatan gairah seksual belum tentu berujung pada aktivitas seks.
“Bagi beberapa wanita, ketika menstruasi, seks adalah hal terakhir yang mereka inginkan. Namun, untuk beberapa orang, aktivitas seksual adalah untuk melegakan," terapis seks bersertifikat dokter Nan Wise.
“Tetapi jika Anda tidak merasa terlalu terangsang selama waktu tersebut, jangan khawatir: Tidak ada, saya ulangi, tidak ada yang salah dengan Anda,” lanjut Wise.
(Penulis: Vania Accalia)
Advertisement