Diet Penderita Asma, Ini yang Harus Dihindari

Sejumlah makanan disebut-disebut bisa memperburuk gejala asma atau meningkatkan kemungkinan berkembangnya asma.

oleh Melly Febrida diperbarui 31 Okt 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2020, 15:00 WIB
Dampak Pemanasan Global
Ilustrasi Penyakit Asma Credit: unsplash.com/Karla

Liputan6.com, Jakarta Musim sudah memasuki penghujan, pastinya cuaca jadi lebih dingin. Dan cuaca yang dingin bisa memicu gejala asma.

Tak hanya itu, sejumlah makanan disebut-disebut bisa memperburuk gejala asma atau meningkatkan kemungkinan berkembangnya asma.

Amy Richter, RD, ahli diet, mengatakan rekomendasi diet khusus untuk penderita asma memang belum ada. Namun, penderita asma perlu mengetahui makanan yang perlu dihindari, atau makanan apa yang bisa memperbaiki atau bahkan mencegah gejala asma berkembang.

“Dan faktor gaya hidup yang dapat membantu seseorang mengelola kondisi kronis ini,” kata Richter dikutip dari Medical News Today.

American Lung Association (ALA) sudah mengidentifikasi makanan dan minuman utama yang mungkin perlu dihindari penderita asma karena dapat memperburuk gejala asma. Apa saja?

1. Makanan mengandung sulfit

Sulfit merupakan sejenis bahan pengawet yang sering ditemukan dalam makanan dan minuman yang diawetkan, seperti alkohol, makanan acar, jus lemon, dan jeruk nipis, dan buah-buahan kering.

“Orang dengan asma yang mengonsumsi makanan dengan tingkat sulfit yang tinggi mungkin gejala asmanya memburuk,” kata Richter.

ALA memperingatkan bahwa makanan yang mengandung sulfit, terutama anggur, dapat memicu serangan asma. Sebuah studi tahun 2018 menegaskan bahwa anggur putih dapat menyebabkan reaksi intoleransi pada penderita asma.

 

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Salisilat

2. Salisilat

Salisilat adalah senyawa yang ditemukan dalam teh, kopi, makanan pedas, atau makanan yang dibumbui dengan bumbu.

“Meskipun jarang, penderita asma terkadang sensitif terhadap senyawa ini dan mungkin lebih mungkin gejalanya meningkat,” ujarnya.

Dua penelitian pada 2014 dan 2016 menemukan bahwa aspirin, yang mengandung salisilat, memperburuk asma pada beberapa orang.

Fast Food

3. Makanan cepat saji

Sebuah studi tahun 2013 yang mengamati konsumsi makanan cepat saji pada anak-anak dan remaja menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan cepat saji tiga kali seminggu atau lebih, cenderung mengembangkan asma yang parah, serta kondisi kesehatan lainnya.

 

Hindari Pemicu Umum

Selain makanan di atas, kata Ritcher, ada pemicu lain yang harus dihindari

Penderita asma harus mengidentifikasi dan menghindari pemicu yang dapat memperburuk gejala atau menyebabkan serangan asma lainnya.

ALA memberikan saran dan informasi tentang pemicu umum, termasuk:

1. Obat-obatan yang dijual bebas (OTC), seperti aspirin atau obat antiinflamasi non steroid

2. Alergi makanan umum, seperti kacang tanah dan kerang

3. Asap, seperti asap rokok, api unggun, atau perapian dengan kayu bakar cuaca buruk, seperti badai, angin, dingin, atau cuaca lembab, polusi udara, kabut asap, asap knalpot kendaraan, atau asap kimia bulu dan air liur dari hewan dengan bulu.

4. Paparan lingkungan terhadap tungau debu, jamur, atau spora.

Infografis Nyaman Pakai Masker

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya