Percepat Proses Vaksinasi COVID-19, Gubernur Jabar Dorong Anggota TNI Jadi Relawan Penyuntik Vaksin

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendorong anggota TNI menjadi relawan petugas penyuntik guna mempercepat proses vaksinasi COVID-19 pada waktunya nanti.

oleh Arie Nugraha diperbarui 18 Nov 2020, 08:59 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2020, 08:55 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Ridwan Kamil meminta Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Tentara Nasional Indonesia mengkaji potensi penyuntikan vaksin.

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendorong anggota TNI menjadi relawan petugas penyuntik guna mempercepat proses vaksinasi COVID-19 pada waktunya nanti. Artinya penting bagi anggota TNI yang ditugaskan di sektor kesehatan mempelajari tata cara penyuntikan vaksin.

Ridwan Kamil meminta Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Tentara Nasional Indonesia mengkaji potensi penyuntikan vaksin. Nantinya sebut Ridwan Kamil, prosesnya akan membutuhkan dan melibatkan banyak sumber daya manusia (SDM).

“Ini untuk menekan waktu yang lebih cepat dalam pemberian vaksin kepada masyarakat,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan resminya ditulis Selasa, 17 November 2020.

Ridwan Kamil mengaku menaruh harapan siswa Seskoad berkenan menjadi relawan untuk menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada masyarakat Indonesia, khususnya Jabar. Karena jika itu terjadi, akan menjadi sebuah sikap yang luar biasa untuk kebaikan di masyarakat dalam menyambut kehidupan yang lebih baik pasca pandemi COVID-19.

Ridwan Kamil menuturkan kepada siswa Seskoad, soal memimpin penanganan COVID-19. Dimulai dari menghadapi dinamika di lapangan, hingga beberapa keputusan yang diambilnya mengalami tanggapan pro kontra masyarakat.

“Saya ceritakan bahwa dinamika penanganan COVID-19 di lapangan itu sangat beragam, dan tantangannya pun tidak mudah, banyak keputusan yang didapat dengan eksperimen dan masih sering terjadi trial and error,” kata Ridwan Kamil.

 

Ridwan Kamil Jelaskan 4 Tipe Kepemimpinan Penanganan COVID-19

Ridwan Kamil pun menyebutkan empat tipe kepemimpinan dalam penanganan COVID-19, yang pertama adalah kepemimpinan sensitif yang selalu menghadirkan solusi-solusi untuk keluar dari tekanan.

Kedua lanjut Ridwan Kamil, yaitu kepemimpinan responsif di mana pemimpin langsung cepat tanggap untuk datang ke setiap lokasi kejadian penularan COVID-19 dan bisa memberikan rasa tenang masyarakat. Menurutnya, jadi pemimpin jangan sampai menerapkan pola kepemimpinan defensif dan represif yang pada kenyataannya tidak akan memberikan ketenangan, serta solusi untuk kebutuhan masyarakat.

“Jadi pemimpin itu, harus memberikan sense of hope untuk masyarakat,” tutur Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil meyakini anggota TNI dan perwira ini sangat diharapkan sebagai inspirasi sebagai benteng kedisiplinan penanganan COVID-19. Karena anggota TNI dan perwira itu, selalu menjadi garda terdepan dalam mematuhi protokol kesehatan.

Ridwan Kamil menyebutkan, TNI dan perwira ini merupakan sosok dan contoh untuk masyarakat, agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak (3M).

Gubernur pun mengajak para siswa perwira yang hadir pada acara seminar ini untuk menjadi contoh dengan tetap disiplin dalam menaati protokol kesehatan.

“Mari kita bersama-sama di garda terdepan untuk berperang melawan COVID-19, karena siswa perwira yang hadir pada acara seminar ini harus menjadi contoh untuk tetap disiplin sambil menunggu vaksin,” ucap Ridwan Kamil. (Arie Nugraha)

 

Infografis

Infografis 6 Cara Aman Buang Masker Sekali Pakai. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Aman Buang Masker Sekali Pakai. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya