Liputan6.com, Jakarta Usai menjalani vaksinasi perdana hari ini, penerima vaksin COVID-19 yang hari ini mendapatkannya di Istana Kepresidenan Jakarta, akan kembali disuntik dosis kedua vaksin Sinovac pada 27 Januari 2021.
Hal ini diungkap oleh Rosan P. Roeslani, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) yang pada Rabu (13/1/2021) mengikuti pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pertama di Tanah Air.
Baca Juga
Pada kesempatan tersebut, Rosan pun mengatakan bahwa penyuntikkan vaksin COVID-19 tidak lebih dari 5 menit. "Saya merasa segar selalu," ujarnya.
Advertisement
"Pada tanggal 27 (Januari), 14 hari kemudian, akan dilakukan vaksin kedua," kata Rosan kepada Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Reisa Broto Asmoro.
Tanggal pemberian dosis kedua vaksin COVID-19 juga bisa diketahui saat Reisa melakukan skrining dan diberi penjelasan dari tenaga kesehatan yang bertugas, sebelum dirinya mendapatkan vaksinasi COVID-19.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Jangan Langsung Merasa Aman
Iris Rengganis, Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia dalam konferensi pers dari BPOM pada Senin awal pekan ini mengatakan, seseorang tidak boleh merasa aman meski sudah mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin COVID-19.
Iris mengatakan bahwa untuk benar-benar membentuk perlindungan yang maksimal dibutuhkan dua kali penyuntikkan vaksin.
"Sementara menunggu dua minggu, 3M harus tetap kita pakai, sama 3T. Jangan sampai ada miskomunikasi."
Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro juga menegaskan bahwa meski telah mendapat dua dosis vaksin, penerapan protokol kesehatan demi mencegah terinfeksi virus Corona tetap harus dilakukan.
"Setelah kita disuntik dua kali, itu kita tidak langsung tinggi antibodinya. Kita perlu waktu untuk meningkatkan antibodi," kata Sri Rezeki.
Ia menjelaskan, setelah dua kali penyuntikkan, dibutuhkan waktu hingga 14 hari sampai satu bulan agar antibodi yang timbul benar-benar maksimal. Di antara waktu-waktu tersebut seseorang masih tetap rentan terinfeksi virus Corona.
Advertisement