Liputan6.com, Jakarta - Terkait kasus positif COVID-19 di Indonesia menembus 1 juta, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta ada karantina terbatas.
"Salah satu langkah khusus yang diminta Presiden Jokowi dalam penanganan COVID-19 sekarang ini adalah karantina wilayah terbatas, sampai tingkat mikro di lingkup RT dan RW," kata Muhadjir melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Rabu (27/1/2021).
Advertisement
Baca Juga
Karantina terbatas berencana akan dilakukan untuk mendalami kasus yang ada di suatu wilayah. Upaya ini berupa pemisahan masyarakat dengan kasus positif dengan isolasi mandiri atau isolasi kolektif.
Untuk teknis karantina terbatas secara rinci masih akan dibahas lebih lanjut.
"(Teknisnya) kami akan terus atur. Dan sebetulnya Presiden Jokowi sudah berpesan agar sungguh-sungguh diterapkan karantina terbatas. Kemudian isolasi mandiri. Dan kalau tidak memungkinkan ya dilakukan isolasi kolektif secara terpusat," terang Muhadjir.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Kasus COVID-19 Melonjak, Perlu Penanganan Khusus
Data COVID-19 per 26 Januari 2021, kasus positif COVID-19 nasional bertambah 13.094 orang, sehingga total menembus 1.012.350 orang. Melonjaknya angka tersebut, menandakan perlunya langkah penanganan khusus.
"Perkembangan kasus kami evaluasi dan tentu saja ini memerlukan langkah khusus yang berbeda dari yang selama ini telah dilakukan," ujar Muhadjir yang juga Wakil Ketua III Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Muhadjir mengungkapkan, Jokowi meminta kepada jajaran menteri terkait dilakukan perubahan strategi dan pendekatan supaya penanganan COVID-19 berjalan lebih baik.
"Terutama level hulu (masyarakat), langkah untuk melakukan karantina terbatas. Lalu tracing, tracking testing. Dan tentu saja protokol kesehatan 3M serta pengobatan pada mereka yang berstatus sebagai penyandang COVID-19," ungkapnya.
Advertisement