Bahaya Limbah Medis, Lakukan Ini Sebelum Buang Masker Biar Tak Berpotensi Tularkan COVID-19

Ada juga beberapa tips yang bisa dilakukan sebelum membuang masker agar tidak jadi limbah medis yang berpotensi menularkan COVId-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Feb 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi Masker
Ilustrasi Masker (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta Penanganan limbah medis dari COVID-19 menjadi sorotan akhir-akhir ini. Masker menjadi salah satu benda yang berpotensi menjadi limbah yang berbahaya apabila penanganannya tidak tepat.

Lia G. Partakusuma, Ketua Subbidang Penanganan Limbah Medis Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 mengatakan, setiap masker punya potensi untuk menularkan bahaya infeksi, termasuk virus corona.

Dalam dialog virtual yang disiarkan Youtube BNPB Indonesia, Lia menjelaskan bahwa virus corona dapat menular melalui percikan atau droplet.

"Kalau seseorang positif virusnya, maka akan tertampung di masker. Jadi itu yang kita khawatirkan," kata Lia, yang juga dikenal sebagai Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia ini pada Jumat (19/2/2021).

Lia menjelaskan, berdasarkan studi, virus corona bisa bertahan selama beberapa hari di permukaan limbah medis. Untuk itu, diperlukan proses desinfeksi terhadap limbah medis seperti masker untuk mencegahnya menular ke orang lain.

"Kalau kita ingin menghilangkan potensi infeksinya, kita disinfektan, kita bisa rendam (masker) dalam deterjen beberapa saat, kemudian kita gunting," kata Lia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Bersihkan Dulu Sebelum Buang Masker

Ilustrasi Masker
Ilustrasi masker. (dok. Pixabay.com/viarami)

Penting juga untuk menggunting masker hingga ke tali-talinya. Hal ini juga mencegah dampak buruknya bagi hewan dan lingkungan sekitar.

"Kalau tali kita lihat sering ada burung tersangkut. Sementara kalau maskernya sendiri, supaya tidak ada oknum yang menyalahgunakan masker tersebut hingga bisa dijual lagi," kata Lia.

Masker hasil isolasi mandiri pasien COVID-19 pun sebaiknya dikumpulkan dan dikelola secara khusus sebagai limbah medis baik itu pihak ketiga atau dari puskesmas.

"Kalau untuk orang sehat saran kami juga sebaiknya dilakukan disinfeksi, kemudian dirusak, taruh di drop box nanti bisa diolah di limbah domestik dengan catatan harus dikelola dulu," katanya.

Masyarakat pun diimbau untuk terlebih dulu merendam masker sekali pakai dalam klorin atau deterjen sebelum dirobek dan dibuang. "Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah merobeknya," kata Lia.

Sementara untuk masker kain yang bisa dicuci, Lia menyarankan untuk tidak menggunakannya terus menerus selama sebulan. "Karena biasanya partikel sudah mulai renggang partikelnya. Tetap ada batasnya."

Selain itu untuk pemakaian sehari-hari, disarankan mengganti masker kain setiap empat jam sekali.

Infografis 6 Cara Aman Buang Masker Sekali Pakai

Infografis 6 Cara Aman Buang Masker Sekali Pakai. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Aman Buang Masker Sekali Pakai. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya