Intip Pola Asuh Organic Parenting dari Finlandia yang Dukung Anak Aktif

Organic parenting yang merupakan pengasuhan organik dari Finlandia mengajak anak untuk belajar dari alam

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 31 Mar 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2021, 09:00 WIB
Squat dan Lunges
Ilustrasi Anak dan ibu berolahraga Credit: pexels.com/Aryn

Liputan6.com, Helsinki - Psikolog anak dari Talk Parenting, Farah Aulia, mengajak para orangtua yang tak ingin si Kecil terlalu sering menatap layar gawai dengan menerapkan pola asuh organic parenting (pengasuhan organik).

Farah, menjelaskan, organic parenting merupakan pola asuh yang berasal dari Finlandia. Sesuai namanya, 70 persen pola pengasuhannya turut melibatkan alam.

"Pengasuhan organik adalah pengasuhan yang melakukan banyak aktivitas dan interaksi antara anak dan orangtua yang dilakukan di alam," kata Farah.

Dalam acara Warisan Nusantara Terbaik untuk Generasi Organik sekaligus peluncuran produk MP-ASI Homemade Organik Serela Nusantara dari Nayz pada Sabtu, 27 Maret 2021, Farah mengungkap alasannya.

Saat ini, suka tidak suka, gawai turut andil di kehidupan seorang anak. Terlebih di masa pandemi COVID-19, gawai menjadi kawan lantaran anak harus bersekolah dari rumah.

Tidak sedikit pula anak yang masih berkutat dengan gawai untuk mencari hiburan lantaran tak bisa ke mana-mana. Anak pun jadi kurang berinteraksi dengan sekitar.

Akibat dari perilaku tersebut membuat si Kecil kehilangan minat untuk melakukan aktivitas fisik atau bergerak.

Dengan pola asuh organic parenting, kata Farah, anak pun jadi banyak gerak dan berinteraksi dengan orangtua yang dilakukan di alam.

"Kenapa namanya organik, karena menggunakan berbagai alat dari alam, sehingga prosesnya tidak instans. Tidak didapatkan secara cepat, tapi ada prosesnya," kata Farah.

"Organic parengting sedang tren saat ini," Farah melanjutkan.

 

Simak Video Berikut Ini

Poin Penting dari Organic Parenting

Ada pun poin penting dari organic parenting, kata Farah, anak menjadi pribadi yang punya skill hingga memiliki relasi sosial yang bagus.

"Selain itu, anak jadi punya kemampuan mengelola emosinya, krativitasnya, kepercayaan dirinya juga bagus," ujarnya.

Meski organik, tidak lantas anak tak boleh memegang gawai. Pengasuhan organik adalah penyeimbang supaya si Kecil tetap mendapatkan stimulasi yang baik dari orangtua.

Farah, mengatakan, tak sulit memulai pola pengasuhan organic parenting. Suami dan istri bisa memelajarinya bersama-sama. Mulai dari membuat jadwal kegiatan yang seru guna mendukung pola asuh satu ini, hingga cermat dalam memilih produk organik untuk keluarga.

Pada kesempatan itu, Founder & CEO PT Hassana Boga Sejahtera (Nayz), Lutfiel Hakim, mengatakan, salah satu tujuan Nayz meluncurkan gerakan Organic Parenting untuk mengajak seluruh orangtua melakukan pola asuh dengan mengutamakan cara-cara alami di semua aspek kehidupan si Kecil.

Melalui pola asuh ini, lanjut dia, diharapkan anak-anak Indonesia menjadi lebih aktif untuk berkegiatan di alam bersama kedua orangtua tanpa harus bergantung dengan gawai.

"Juga agar orangtua dapat memberikan nutrisi terbaik dari makan organik. Maka Nayz meluncurkan produk barunya, yaitu MPASI Homemade Organik “Selera Nusantara” rasa baso sapi yang tentunya terbuat dari bahan-bahan organik berkualitas dari petani-petani lokal di Indonesia,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya