Pengingat yang Menyedihkan, WHO Minta Lonjakan Kasus COVID-19 di India Jadi Pelajaran

WHO juga meminta agar pemerintah India untuk mengendalikan mobilitas dan kerumunan, demi mencegah terjadinya penularan COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Apr 2021, 13:47 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2021, 09:00 WIB
WHO Umumkan Virus Corona Pandemi Global
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus (kanan) berbicara dalam konferensi pers di Jenewa, 11 Maret 2020. WHO menyatakan wabah COVID-19 dapat dikategorikan sebagai "pandemi" karena virus tersebut telah menyebar semakin luas ke seluruh dunia. (Xinhua/Chen Junxia)

Liputan6.com, Jakarta - World Health Organization (WHO) meminta semua pihak belajar dari lonjakan kasus COVID-19 di India, mengenai pentingnya langkah-langkah dalam mencegah penularan virus corona secara komprehensif dan terintegrasi.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi persnya pada Jumat lalu menyatakan bahwa mereka benar-benar memperhatikan peningkatan kasus yang terjadi di India.

"Kami tahu situasinya kompleks dan membutuhkan respon yang berbeda di berbagai bagian negara," kata Tedros seperti mengutip laman resmi WHO pada Minggu (25/4/2021).

"Saya menyambut baik langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk mengurangi kerumunan sosial dan meningkatkan produksi vaksin," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Tedros juga menyampaikan belasungkawanya kepada masyarakat di India yang telah kehilangan orang yang mereka cintai akibat terinfeksi SARS-CoV-2.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Pengingat yang Menyedihkan

FOTO: Kasus COVID-19 Meledak, New Delhi Berlakukan Lockdown
Petugas kesehatan beristirahat saat sela-sela mengkremasi korban COVID-19 di New Delhi, India, Senin (19/4/2021). New Delhi memberlakukan lockdown selama seminggu untuk mencegah runtuhnya sistem kesehatan di tengah ledakan kasus COVID-19. (AP Photo/Manish Swarup)

"Situasi di India adalah pengingat yang menyedihkan tentang apa yang bisa dilakukan virus ini, dan mengapa kita harus mengumpulkan setiap alat untuk melawannya dalam pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi," kata Tedros.

Menurutnya, pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi tersebut terdiri dari langkah kesehatan masyarakat, vaksinasi, diagnostik, dan terapeutik atau pengobatan.

"Ini adalah skenario yang terjadi di seluruh dunia, dan akan terus terjadi kecuali kita memastikan akses yang adil ke peralatan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa," imbuhnya.

Sementara, Kepala Kedaruratan WHO Mike Ryan, meminta pemerintah India untuk mengurangi mobilitas di negara itu untuk bisa menahan laju penularan COVID-19.

"Mengurangi transmisi di India adalah tugas yang sangat sulit," ujarnya seperti mengutip Zee News. "Kita harus mengurangi kerumunan dengan cara apapun yang kita bisa untuk mengurangi infeksi. Pemerintah India harus melakukan itu," kata Ryan.


Infografis Indonesia Waspada Eksodus Tsunami Covid-19 India

Infografis Indonesia Waspada Eksodus Tsunami Covid-19 India
Infografis Indonesia Waspada Eksodus Tsunami Covid-19 India (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya