China Keluarkan Izin Penggunaan Vaksin COVID-19 Sinovac untuk Anak dan Remaja

Baru-baru ini CEO Sinovac, Yin Weidong, mengumumkan bahwa China telah menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 Sinovac Biontech untuk usia 3-17 tahun.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 05 Jun 2021, 16:03 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2021, 15:00 WIB
FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Vaksin COVID-19 Sinovac Biotech Ltd ditampilkan dalam konferensi pers di Beijing, China, 24 September 2020. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac telah sampai di Indonesia, sementara 1,8 juta dosis lagi akan menyusul kemudian. (WANG ZHAO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini CEO Sinovac, Yin Weidong, mengumumkan bahwa China telah menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 Sinovac Biontech untuk usia 3-17 tahun.

Seperti dilansir dari TheStraitTimes, saat ini Sinovac telah memberikan 723,5 juta dosis per 3 Juni 2021 pada warga yang telah berusia 18 tahun ke atas. 

"Suntikan vaksin Sinovac akan disuntikkan kepada kelompok yang lebih muda, tergantung pada otoritas kesehatan yang merumuskan strategi vaksinasi China," kata Yin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video berikut ini:


Sinovac membentuk kekebalan pada anak

Yin mengatakan, saat ini anak di bawah umur tidak mendapatkan prioritas vaksin COVID-19 dibandingkan lansia. Padahal, anak-anak cenderung menghadapi risiko lebih tinggi dari gejala parah setelah infeksi.

Menurut Yin, keputusan ini dibuat atas dasar hasil awal dari uji klinis fase satu dan dua yang menunjukkan bahwa vaksin dapat memicu respons imun pada peserta berusia 3-17 tahun, dan sebagian besar reaksi merugikan dinilai ringan.

Tak mau kalah, produsen obat yang didukung Sinopharm, yang memiliki dua suntikan menggunakan teknologi serupa dengan produk Sinovac, juga mengirimkan data untuk izin pada kelompok yang lebih muda. Vaksin dari CanSino Biologics, yang mengadopsi teknik berbeda, mengumumkan telah memasuki uji coba fase dua yang melibatkan peserta yang berusia antara 6-17 tahun.

 


peningkatan antibodi

Di lain pihak, Sinovac yang juga telah menyelesaikan uji coba fase dua, yang pesertanya disuntik dengan dosis booster ketiga setelah menyelesaikan dua suntikan reguler terlihat mengalami peningkatan antibodi. Yin menjelaskan bahwa peningkatan antibodi mencapai 10 kali lipat tingkat antibodi dibandingkan dengan tingkat sebelumnya dalam seminggu, dan 20 kali lipat dalam setengah bulan.

Namun perihal dosis booster, Yin memperingatkan kalau Sinovac masih perlu menyelesaikan pengamatan jangka panjang dari durasi antibodi sebelum dapat membuat rekomendasi kepada pihak berwenang tentang kapan dosis ketiga harus diberikan.


Infografis Sinovac Belum Termasuk Vaksin Covid-19 Syarat Umrah

Infografis Sinovac Belum Termasuk Vaksin Covid-19 Syarat Umrah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Sinovac Belum Termasuk Vaksin Covid-19 Syarat Umrah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya