Alasan Wanita dengan Endometriosis Alami Nyeri Haid Hebat

Ada kondisi yang membuat orang yang alami endometriosis alami nyeri haid hebat bahkan sampai tidak masuk kerja atau sekolah.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2021, 15:00 WIB
Nyeri Haid Tak Tertahankan? Waspadai Gejala Penyakit Endrometriosis
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi ungkap nyeri haid yang tak normal menjadi indikasi adanya endrometriosis. (Foto: Unsplash.com/Sasun Bughdaryan).

Liputan6.com, Jakarta Wakil Direktur Indonesia Medical Education and Research Institute (IMERI) Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko mengatakan, pada kondisi endometriosis, darah haid yang membalik melalui saluran telur lalu masuk ke rongga perut tidak bisa dibersihkan secara sempurna karena ada kesalahan.

"Akibatnya sel-sel endometrium yang ada di dalam darah haid akan menempel pada rongga perut bagian dalam, menimbulkan jaringan endometriosis dan menyebabkan keluhan nyeri," kata dia dalam peluncuran kampanye ENDometriosis untuk mempercepat diagnosa dan meningkatkan kualitas hidup pasien" secara daring.

 Menurut Budi, nyeri yang khas juga karena adanya peningkatan serabut saraf yang tidak terbungkus pada dinding rahim sehingga sensitif terhadap rangsangan.

Studi tentang endometriosis di berbagai negara menunjukkan, penderita endometriosis cenderung terpaksa izin atau tidak masuk sekolah maupuntempat bekerja akibat keluhan nyeri yang sangat hebat.

Bagi perempuan yang sudah menikah penyakit endometriosis bahkan bisa menganggu keharmonisan keluarga, salah satunya karena nyeri muncul saat berhubungan intim.

Tak hanya itu, saat buang air besar (BAB) dan kecil (BAK) terutama di masa menstruasi, nyeri juga bisa terjadi seperti mengutip Antara.

 

Picu Masalah Kesuburan

Nyeri Haid Tak Tertahankan? Waspadai Gejala Penyakit Endrometriosis
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi ungkap nyeri haid yang tak normal menjadi indikasi adanya endrometriosis. (Foto: Unsplash.com/Yuris Alhumaydy).

Di sisi lain, endometriosis juga salah satu penyebab gangguan kesuburan tersering pada pasangan yang belum memiliki keturunan atau sekitar 40 persen.

Data menunjukkan sebanyak 83 persen perempuan dengan endometriosis mengeluhkan salah satu atau lebih dari gejala–gejala tersebut, sedangkan sebanyak 29 persen perempuan tanpa endometriosis yang mengeluhkan gejala tersebut.

"Nyeri haid normal hanya 1-2 hari dan tidak menganggu aktivitas. Sementara pada mereka dengan endometriosis, nyeri bisa sebelum, saat dan setelah haid, mengganggu aktivitas karena nyeri luar biasa. Nyeri ini sering ditememani nyeri lain misal saat hubungan seksual, buang air besar, buang air kecil," tutur Budi.

Menurut Budi, mencatat siklus haid beserta keluhan menjadi hal penting, di samping juga mengenali tanda-tanda endometriosis sejak dini agar bisa segera ditangani.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya