Poskibar, Salurkan Oksigen Medis ke Seluruh Jawa Barat

Cegah ketiadaan, Poskibar berfungsi dan bertugas mengelola penyaluran bantuan kebutuhan oksigen medis di Jabar.

oleh Arie Nugraha diperbarui 25 Jul 2021, 13:03 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2021, 13:03 WIB
Satgas Oksigen Jabar saat mengirim tabung oksigen ke kabupaten/kota di Jabar. (sumber foto: Biro Adpim Jabar)
Satgas Oksigen Jabar saat mengirim tabung oksigen ke kabupaten/kota di Jabar. (sumber foto: Biro Adpim Jabar)

Liputan6.com, Bandung Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendirikan layanan Posko Oksigen Jawa Barat atau Poskibar, Rabu (21/7/2021). Poskibar berfungsi dan bertugas mengelola penyaluran bantuan kebutuhan oksigen medis di Jabar.

Menurut Ketua Poskibar Taufiq Budi Santoso, kebutuhan terhadap oksigen terus mengalami peningkatan. Selain rumah sakit, tabung oksigen juga dibutuhkan pasien-pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman).

“Kita telah mengatur dan merencanakan bagaimana ini (Poskibar) dapat berjalan proper. Pasokan oksigen dapat sampai ke rumah sakit. Kita bisa cepat mengirimkan, jangan sampai terlambat. Satu menit, satu jam itu sangat menentukan nyawa orang,” ujar Taufiq ditulis Bandung, Minggu, 25 Juli 2021 .

Taufiq mengatakan sejak dibentuk, Posko Oksigen Jawa Barat telah menerima bantuan CSR berupa tabung oksigen sejumlah 2239 tabung.

Sumbernya dari bantuan Baznas Provinsi Jawa Barat sebanyak 400 Tabung, PT Abyro Multitekno Cemerlang 173 Tabung, Singapura sebanyak 1466 Tabung, dan dari Kementerian Kesehatan Sebanyak 200 Tabung.

"Bantuan tabung oksigen tersebut telah disalurkan Poskibar sesuai dengan kebutuhan oksigen pada setiap kabupaten dan kota di Jawa Barat. Bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Poskibar akan melakukan rekap data kebutuhan oksigen serta untuk evaluasi rencana pendistribusian tabung," kata Taufiq.


Bantuan dari Perusahaan

Satgas Oksigen Jabar saat mengirim tabung oksigen ke kabupaten/kota di Jabar. (sumber foto: Biro Adpim Jabar)
Satgas Oksigen Jabar saat mengirim tabung oksigen ke kabupaten/kota di Jabar. (sumber foto: Biro Adpim Jabar)

Selain penerimaan bantuan CSR tabung oksigen tersebut, Taufiq menyebutkan Posko Oksigen juga menerima bantuan liquid oksigen dari PT. Pusri sebanyak 10 ton dan PT Tanoto sebanyak 44 ton yang dikirimkan secara bertahap dan akan terus berlanjut.

Sedangkan bantuan dari PT Krakatau Steel berupa pengisian ulang tabung oksigen untuk seluruh rumah sakit di Jawa Barat setiap hari yang sampai saat ini berjumlah 1.977 tabung.

“Jumlah pasien Covid-19 dapat menjadi pembanding untuk pendistribusian oksigen ke kabupaten dan kota di Jawa Barat. Harus ada keseimbangan dalam pendistribusian oksigen,” ucap Taufiq.

Taufiq menerangkan mekanisme permohonan tabung melalui Poskibar diintegrasikan dengan portal atau aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar).

Tidak hanya menyalurkan bantuan pasokan kebutuhan oksigen, Taufiq menuturkan Poskibar juga mengupayakan pinjaman sarana oksigen antar fasilitas pelayanan kesehatan juga antar warga.

"Pemda Provinsi Jawa Barat menghimbau warga yang memiliki tabung dan sarana oksigen sedang tidak dipergunakan untuk meminjamkannya ke Posko Oksigen," sebut Taufiq. 


Infografis Krisis Pasokan Oksigen saat Lonjakan Kasus Covid-19.

Infografis Krisis Pasokan Oksigen saat Lonjakan Kasus Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Krisis Pasokan Oksigen saat Lonjakan Kasus Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya