Tim Mitigasi IDI: Angka Kematian Dokter Akibat COVID-19 Jadi 598 per 27 Juli 2021

Tercatat jumlah kematian dokter akibat COVID-19 di Indonesia menjadi 598.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 28 Jul 2021, 15:04 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2021, 15:04 WIB
FOTO: TPU Rorotan Sudah Terisi 900 Jenazah dengan Protokol Covid-19
Petugas bersiap memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Rabu (23/6/2021). Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, hingga Rabu (23/6) 900 jenazah dimakamkam dengan protokol Covid-19 di TPU Rorotan. (Lipiutan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Data Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) per Selasa, 27 Juli 2021 pukul 23:59 WIB menunjukkan bahwa akumulasi jumlah kematian dokter akibat COVID-19 menjadi 598.

Data terbaru mengenai kematian dokter karena COVID-19 disampaikan Ketua Pelaksana Harian Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr Mahesa Paranadipa, dalam konferensi pers virtual pada Rabu, 28 Juli 2021.

“Sampai 27 Juli 2021 jumlah kematian dokter yang terkonfirmasi COVID-19 berjumlah 598 orang dan dikhawatirkan bulan ini akan tembus 600,” kata Mahesa.

Mahesa menjabarkan 598 dokter orang yang meninggal akibat tertular virus Corona terdiri dari:

- Dokter Umum: 319 dokter (5 guru besar).

- Spesialis: 270 dokter (29 guru besar).

- Residen: sembilan dokter.

Dia juga menyampaikan bahwa jumlah kematian dokter terbanyak ada pada dokter umum yakni 319. Diikuti dengan dokter spesialis ginekologi 43 orang, dokter kesehatan anak 33, dokter penyakit dalam 30, dokter ilmu bedah 18, dan dokter anestesiologi 16 orang. 

 

Simak Video Berikut Ini:

Infografis Benarkah COVID-19 Bisa Menyebar Melalui Makanan?

Infografis Benarkah Covid-19 Bisa Menyebar Melalui Makanan? (Liputan6.com/Niman)
Infografis Benarkah Covid-19 Bisa Menyebar Melalui Makanan? (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya