Masyarakat di Indonesia masih sangat sedikit yang mengetahui soal penyakit ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura) . Sebagian orang mengetahui kalau ITP adalah penyakit yang berbahaya. Padahal penderita ITP banyak yang melakukan aktifitas layaknya orang normal lainnya.
ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura) adalah suatu kelainan darah yang penyebabnya berkaitan erat dengan sistim imun atau kekebalan tubuh manusia. ITP adalah kelainan pada sel pembekuan darah atau trombosit yang jumlahnya menurun sehingga menimbulkan pendarahan. Normalnya trombosit berada di kisaran 150-450 ribu per kilometer darah. Tapi pada penderita ITP jumlah trombositnya hanya 20 ribu-25 ribu per kilometer darah.
Ciri khas penderita ITP adalah kulit sering terlihat kebiru-biruan, gusi sering berdarah atau sering mimisan. Karena trombositnya terus turun, penyakit ini sering disangka penyakit Demam Berdarah.
Penyebab pastinya sampai hari ini masih dalam tahap penelitian. Ini merupakan suatu keadaan yang cukup sulit. Karena pada masing-masing orang pun ego imunnya berbeda-beda. Ada yang berat, ada yang ringan, ada yang respons dengan obat, ada pula yang tidak respons dengan obat.
“Sebenarnya, yang tahu pasti ITP itu apa, ya ITPers (sebutan untuk penderita ITP) sendiri. Karena mereka yang merasakannya langsung. Kalau saya kan dokter, hanya sebatas mengetahui tapi tak pernah merasakannya,” kata Hermatolog, Dr. Fransiska, nara sumber yang hadir dalam acara Berdamai Dengan ITP, Minggu (2/12/2012).
Di dalam tubuh seseorang ITPers, sel-sel darahnya, kecuali sel darah merah, berada dalam jumlah yang normal. Platelets atau sel darah merah, adalah sel-sel yang ukurannya sangat kecil yang berfungsi menutupi area tubuh setelah mengalami luka yang beberapa saat kemudian membentuk bekuan darah.
Apabila seseorang hanya memiliki sel darah merah dalam tubuhnya, akan dengan mudah mengalami luka memar atau yang lebih parahnya lagi bisa mengalami pendarahan dalam waktu yang cukup lama setelah sebelumnya mengalami trauma luka.
Untuk penyebab pasti dari ITP ini masih belum pasti. Banyak penelitian di luar negeri yang masih terus-menerus melakukan percobaan untuk mengetahui penyebab pasti dari ITP ini dan terus mencari obat yang paling ampuh untuk penderita ITP.
Seperti kata Dr. Fansiska, “Kalau kita baca penelitian-penelitian di negara maju apa penyebabnya. Itu murni dari sistem imun yang rangkaiannya masih sangat panjang. Bisa dibilang penyebab itu masih complicated sekali. Makanya penyebab ITP itu masih dicari terus menerus sampai akhirnya menemukan obat yang paling muktahir untuk para ITPesr ini. Penelitiannya masih belum selesai,”
Orang harus memahami betul gejala-gejala dari ITP itu sendiri. Gejalanya antara lain:
1. Mudah memar/berdarah
2. Timbul bintik-bintik kemerahan pada kulit
3. Pendarahan yang sulit berhenti pada luka kecil
4. Buang air kecil kemerahan
5. Buang air besar berdarah
6. Menstruasi yang tidak berhenti
7. Mimisan/gusi berdarah - tanpa trauma.
(ADT/IGW)
ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura) adalah suatu kelainan darah yang penyebabnya berkaitan erat dengan sistim imun atau kekebalan tubuh manusia. ITP adalah kelainan pada sel pembekuan darah atau trombosit yang jumlahnya menurun sehingga menimbulkan pendarahan. Normalnya trombosit berada di kisaran 150-450 ribu per kilometer darah. Tapi pada penderita ITP jumlah trombositnya hanya 20 ribu-25 ribu per kilometer darah.
Ciri khas penderita ITP adalah kulit sering terlihat kebiru-biruan, gusi sering berdarah atau sering mimisan. Karena trombositnya terus turun, penyakit ini sering disangka penyakit Demam Berdarah.
Penyebab pastinya sampai hari ini masih dalam tahap penelitian. Ini merupakan suatu keadaan yang cukup sulit. Karena pada masing-masing orang pun ego imunnya berbeda-beda. Ada yang berat, ada yang ringan, ada yang respons dengan obat, ada pula yang tidak respons dengan obat.
“Sebenarnya, yang tahu pasti ITP itu apa, ya ITPers (sebutan untuk penderita ITP) sendiri. Karena mereka yang merasakannya langsung. Kalau saya kan dokter, hanya sebatas mengetahui tapi tak pernah merasakannya,” kata Hermatolog, Dr. Fransiska, nara sumber yang hadir dalam acara Berdamai Dengan ITP, Minggu (2/12/2012).
Di dalam tubuh seseorang ITPers, sel-sel darahnya, kecuali sel darah merah, berada dalam jumlah yang normal. Platelets atau sel darah merah, adalah sel-sel yang ukurannya sangat kecil yang berfungsi menutupi area tubuh setelah mengalami luka yang beberapa saat kemudian membentuk bekuan darah.
Apabila seseorang hanya memiliki sel darah merah dalam tubuhnya, akan dengan mudah mengalami luka memar atau yang lebih parahnya lagi bisa mengalami pendarahan dalam waktu yang cukup lama setelah sebelumnya mengalami trauma luka.
Untuk penyebab pasti dari ITP ini masih belum pasti. Banyak penelitian di luar negeri yang masih terus-menerus melakukan percobaan untuk mengetahui penyebab pasti dari ITP ini dan terus mencari obat yang paling ampuh untuk penderita ITP.
Seperti kata Dr. Fansiska, “Kalau kita baca penelitian-penelitian di negara maju apa penyebabnya. Itu murni dari sistem imun yang rangkaiannya masih sangat panjang. Bisa dibilang penyebab itu masih complicated sekali. Makanya penyebab ITP itu masih dicari terus menerus sampai akhirnya menemukan obat yang paling muktahir untuk para ITPesr ini. Penelitiannya masih belum selesai,”
Orang harus memahami betul gejala-gejala dari ITP itu sendiri. Gejalanya antara lain:
1. Mudah memar/berdarah
2. Timbul bintik-bintik kemerahan pada kulit
3. Pendarahan yang sulit berhenti pada luka kecil
4. Buang air kecil kemerahan
5. Buang air besar berdarah
6. Menstruasi yang tidak berhenti
7. Mimisan/gusi berdarah - tanpa trauma.
(ADT/IGW)