Liputan6.com, Jakarta - Belakangan viral di media sosial kisah tentang Haidar Rainer, bocah laki-laki berusia 13 yang lolos program Future Doctors Harvard. Kisah kesuksesannya pertama kali dibagikan pamannya melalui unggahan di akun Twitter @agungmrheza.
"Keponakan saya diterima di Future Doctors Program dari Harvard. Kelas 8 disuruh belajar genetik dan imunologi. Ohemji gue aja mabok, break a leg Bang Haidar," tulis Dr Agung M Rheza, SpDV pada Rabu, 1 September 2021.
Baca Juga
Agung menjelaskan bahwa program tersebut dicarikan pihak sekolah yang ternyata terafiliasi dengan Harvard. Terlebih, anak yang masih duduk dibangku kelas 2 SMP ini memang bercita-cita menjadi dokter spesialis bedah toraks kardiovaskular (SpBTKV).
Advertisement
Anak-anak yang tergabung pada program Future Doctors nantinya akan belajar hal-hal terkait dunia kedokteran. Seperti warisan genetika, hormon, imunologi, dan kimia organik.
Tidak hanya itu, peserta Future Doctors seperti Haidar akan diberikan studi kasus mengenai berbagai penyakit, makalah ilmiah, dan belajar tentang etika dalam dunia medis.
Seiringan dengan kemampuan berpikir kritis untuk berhasil menghadapi dunia kedokteran. Juga, bimbingan karier dan gambaran umum mengenai tes masuk sekolah tinggi medis (MCAT).
Keponakan saya diterima di Future Doctors Program dari Harvard 😍
— Agung M. Rheza (@agungmrheza) September 1, 2021
Kelas 8 disuruh belajar genetik & imunologi... ohemji gue aja mabok 😂 break a leg Bang Haidar !!! pic.twitter.com/A1pAN4To7Z
Terinspirasi oleh keluarga
Terkait hal ini, Health Liputan6.com juga mengonfirmasi lebih lanjut mengenai kisah Haidar dengan ibunya Dr. Alfa P. Meutia, SpOG(K) Urogin.
Alfa mengaku, meskipun dirinya dan anggota keluarga lainnya banyak yang berprofesi sebagai seorang dokter, ia tidak mengharuskan putranya tersebut untuk mengikuti berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia kedokteran.
"Saya gak ngarahin sebetulnya. Tapi mungkin dari Haidarnya sendiri ngeliat saya kan dokter obgyn. Om-nya yang Agung itu dokter kulit. Terus ngeliat ayah saya, berarti kakeknya Haidar itu dokter anestesi. Mungkin memang jadi melihat menyenangkannya," kata Alfa melalui sambungan telepon.
Ketika proses interview berlangsung pun, Haidar mengungkapkan keinginannya menjadi dokter diawali dengan melihat sang kakek yang sedang bertugas di ruang operasi.
"Di salah satu poin interview-nya ditanya, exposure apa yang selama ini didapat sehingga tertarik menjadi dokter. Dijawab, dia memang pernah waktu SD ikut sama ayah saya pas lagi ada operasi. Mungkin dia lihat kehidupan dokter jadi salah satu yang bisa ia nikmati," ujar Alfa.
Advertisement