4 Capaian Program Penguatan Puskesmas di Jawa Barat dalam Menangani COVID-19

Program Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) di Jawa Barat berhasil mencatat beberapa capaian dalam penanganan COVID-19.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 03 Okt 2021, 10:20 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2021, 10:20 WIB
FOTO: Puskesmas Cinere Tes PCR Warga yang Pernah Berhubungan dengan Pasien COVID-19
Paramedis melakukan kegiatan testing PCR kepada warga yang pernah berhubungan dengan pasien positif COVID-19 di Puskesmas Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/6/2021). Testing setelah tracing dilakukan kepada puluhan warga untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Program Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) di Jawa Barat berhasil mencatat beberapa capaian dalam penanganan COVID-19.

Beberapa pencapaian program yang dilakukan di 12 kabupaten/kota di Jawa Barat pada 15 Maret hingga 15 September 2021 ini di antaranya:

-Meningkatkan kepatuhan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).

Program PUSPA berhasil meningkatkan kepatuhan 3M di tempat umum berisiko hingga mencapai 84,8 persen. Jangkauan aktivitas promosi kesehatan selama enam bulan mencapai 765.425 orang di 1.000 tempat umum berisiko.

“Capaian ini meningkat melalui integrasi promosi kesehatan, pelibatan kelompok marjinal dalam surveilans, edukasi, dan pemantauan komunikasi digital,” ujar pendiri Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives Diah Saminarsih dalam keterangan pers dikutip Minggu (3/10/2021).

-Menguatkan kapasitas tes puskesmas.

Program PUSPA berhasil meningkatkan persentase puskesmas yang mampu mencapai kapasitas tes 1 per 1.000 penduduk per minggu (6-12 September 2021) hingga 55 persen.

Pada periode yang sama rerata rasio tes puskesmas mencapai 1,74 per 1.000 penduduk per minggu. Program PUSPA memaksimalkan upaya active case finding, penggunaan rapid test antigen yang massif, dan memanfaatkan point of service tes masyarakat melalui posyandu (pos pelayanan terpadu), posbindu (pos binaan terpadu), dan pembagian bansos (bantuan sosial) untuk memenuhi capaian tersebut.

Berikutnya

Capaian berikutnya adalah:

-Meningkatkan kapasitas lacak kasus.

Program PUSPA berhasil meningkatkan persentase kasus konfirmasi yang dilakukan penelusuran kontak erat dalam 72 jam hingga mencapai 96.53 persen.  Dalam intervensi di lapangan, setidaknya 96 dari 100 puskesmas PUSPA telah melibatkan kader kesehatan dalam pelacakan kontak.

Beberapa strategi yang Program PUSPA lakukan, antara lain mengintegrasikan pelayanan kesehatan penyakit tidak menular dengan pelayanan ibu dan anak, melibatkan kelompok marjinal dalam surveilans dan promosi kesehatan, dan melakukan pemantauan kesehatan melalui media digital.

-Meningkatkan kapasitas pemantauan kasus.

Program PUSPA berhasil meningkatkan persentase pemantauan pada orang yang positif COVID-19, orang yang dengan gejala COVID-19 atau suspek dan kontak erat yang tidak putus dipantau selama dua hari beruntun hingga 98,4 persen selama enam bulan periode penempatan.

Tim PUSPA di lapangan terlibat dalam mendirikan enam shelter isolasi mandiri, menyertakan relawan mahasiswa, dan melatih 3.560 kader pemantau kasus untuk memenuhi capaian tersebut.

Penguatan Puskesmas

Penguatan puskesmas menjadi agenda utama penanganan wabah pasca intervensi PUSPA di Jawa Barat. Beragam capaian PUSPA meyakinkan pemerintah Jawa Barat menguatkan peran dan fungsi puskesmas pasca intervensi program.

“Ke depan, Dinas Kesehatan (Provinsi Jawa Barat) telah mendapat amanah dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yaitu membuat cetak biru penanganan COVID-19 di masa yang akan datang,” ujar dr. Nina Susana Dewi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Nina menyebut strategi penguatan puskesmas Pemerintah Jawa Barat berlangsung dari hulu hingga hilir. Strategi ini memberi peluang puskesmas menjadi poros penguatan upaya 3T (tracing, treatment, test), 3M, serta vaksinasi.

Menurutnya, kerja sama Pemprov Jabar dengan CISDI tergolong tepat lantaran program PUSPA melibatkan tenaga kesehatan muda yang terlatih serta memiliki indikator capaian tugas yang jelas.

“Di (Puskesmas) Soreang dan (Puskesmas) Katapang, sebagai contoh, aura positif tenaga kesehatan PUSPA mendorong mereka (tenaga kesehatan puskesmas) lebih semangat bekerja,” tutup Nina.

 

Infografis 11 Aplikasi untuk Konsultasi Online dan Obat Gratis Pasien Isolasi Mandiri COVID-19

Infografis 11 Aplikasi untuk Konsultasi Online dan Obat Gratis Pasien Isolasi Mandiri Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 11 Aplikasi untuk Konsultasi Online dan Obat Gratis Pasien Isolasi Mandiri Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya