Liputan6.com, Bandung Pemerintah Jawa Barat (Jabar) mendorong vaksinasi COVID-19 pada lanjut usia (lansia) digelar di ribuan tempat praktik bidan desa. Tujuannya agar warga kategori lansia dapat mengakses layanan vaksinasi COVID-19 dengan mudah.
"Jadi saya membayangkan di Jabar ini ada 9.500 bidan desa yang sudah terlatih. Jadi kalau kita bayangkan bahwa yang sudah siap adalah 6.000 sampai 9.000, kalau itu bisa masuk ke wilayah-wilayah terjauh jadi tidak di sentra vaksin saja akan lebih banyak masyarakat yang terfasilitasi," ujar Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat Atalia Praratya dalam keterangan.
Baca Juga
Atalia mengatakan otoritasnya terus mendorong vaksinasi di daerah yang masih rendah capaiannya. Dengan capaian rendah ini akan berpengaruh pada level kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarata (PPKM).
Advertisement
"Kami sangat mendorong apalagi di Kabupaten Bandung ini masih harus didorong dengan capaian vaksinasinya karena kita butuh aglomerasi dari Kabupaten Bandung. Sehingga nanti seluruhnya lima wilayah tersebut dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi sehingga bisa mencapai level 2 dalam waktu dekat," kata Atalia.
Atalia menerangkan untuk kategori wilayah yang masuk aglomerasi, perhitungan capaian vaksinasi diharapkan tidak kurang dari 60 persen masing-masing wilayah. Sehingga berpeluang masuk ke level 2 PPKM.
"Jadi harus bersama-sama saling tolong menolong," ucap Atalia.
Jabar Kejar Target 37 Juta Warga Divaksin
Pemerintah Jawa Barat terus mendorong program vaksinasi kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk mengejar target 37 juta warga Jabar divaksin hingga akhir tahun nanti.
"Ada yang juga kita butuhkan selain capaian vaksinasi untuk meningkatkan level dari tiga ke dua karena kita juga harus menggenjot pelaksanaan vaksinasi pada lansia. Lansia ini yang masih perlu kita dorong," tukas Atalia.
Salah satu hal yang menjadi kendala vaksinasi lansia adalah masalah akses. Atalia menjelaskan banyak kelompok lansia yang kesulitan untuk datang ke tempat-tempat sentra vaksinasi yang tersedia.
"Akses jadi banyak lansia yang kesulitan untuk datang ke sentra vaksinasi," ungkap Atalia.
Advertisement