3 Strategi Kemenkes Turunkan Kasus Tuberkulosis

Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono menyampaikan tiga strategi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam menurunkan kasus tuberculosis (TBC).

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 24 Okt 2021, 13:10 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2021, 13:10 WIB
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono menyampaikan tiga strategi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam menurunkan kasus tuberculosis (TBC).

Ketiga strategi itu mencakup upaya Preventif, Deteksi, dan Terapi.

Untuk upaya preventif, dilakukan dengan imunisasi Bacillus Calmette–Guérin (BCG) pada anak-anak yang sudah berlangsung puluhan tahun.

Cakupan BCG 3 tahun terakhir angkanya semakin menurun, pada 2018 sebanyak 37 persen, pada 2019 sebanyak 50 persen, dan 2020 sebanyak 32 persen. Hal tersebut dikarenakan adanya pandemi COVID-19.

Upaya preventif juga dilakukan dengan pemberian terapi pencegahan TBC pada kontak erat.

“Jadi mereka yang sudah berkontak dengan pasien TBC di rumahnya bisa diberikan obat TBC sebagai preventif untuk mencegah terjadinya penularan lebih lanjut,” kata Dante mengutip sehatnegeriku.kemkes.go.id Minggu (24/10/2021).


Deteksi

Strategi selanjutnya adalah Deteksi, mulai dari fasilitas kesehatan, tracing target per desa, kecamatan hingga provinsi dan utilisasi mesin tes cepat molekuler (TCM).

Utilisasi mesin TCM yang tersedia di Puskesmas mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19.

Saat ini ada 1.168 mesin TCM yang tersebar di 34 provinsi dan 496 kabupaten/kota. Jumlah mesin ini akan ditambah, lanjut Dante.


Terapi

Strategi ketiga adalah Terapi, baik terapi sensitif TBC maupun TBC resisten yang sulit diobati.

“Sebagai bagian dari masyarakat, kita harus berperan serta dalam kegiatan ini. Maka penemuan kasus di luar fasilitas kesehatan menjadi sangat penting dan menjadi ujung tombak dari skrining dan penemuan kasus TBC di masa yang akan datang,” tutur Dante.


Target Penurunan Kasus TBC

Lebih lanjut, Kemenkes menargetkan penurunan angka kasus baru TBC hingga 65 kasus per 100 ribu penduduk.

Data terbaru kasus TBC menunjukkan ada 301 kasus per 100 ribu penduduk dan saat ini  Indonesia berada di posisi ke-3 kasus TBC terbanyak tingkat global.

Menurut Dante, target 65 kasus per 100 ribu penduduk tersebut harus dicapai hingga tahun 2030.

“Mudah-mudahan langkah konkret bisa dihasilkan dan memberikan kontribusi kepada seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menemukan kasus aktif dan pengobatan yang lebih baik kepada pasien-pasien TBC,” pungkasnya.

 


Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah COVID-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya