Liputan6.com, Roma Indonesia dan Italia akan memimpin G20 Joint Finance – Health Task Force (Gugus Tugas Gabungan Keuangan - Kesehatan G20) yang baru saja disepakati dalam pertemuan secara hybrid di Roma, Italia. Pertemuan ini bagian dari rangkaian pertemuan G20 Leaders’ Summit (Konferensi Tingkat Tinggi G20/KTT G20).
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menerangkan, pembentukan gugus tugas sebagai mekanisme kerja sama dalam menangani masalah yang berkaitan dengan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi atau istilahnya Pandemic Prevention, Preparedness and Response (Pandemic PPR).
Advertisement
Baca Juga
"Task Force ini dipimpin oleh Menteri Keuangan Indonesia dan Italia. Indonesia sebagai tuan rumah atau Presidensi G20 2022 dan Italia yang sekarang ini menjadi (tuan rumah) Presidensi 2021," terang Sri Mulyani di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia, Sabtu (30/10/2021) usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam KTT G20 di La Nuvola.
"Satuan kerja atau gugus tugas ini akan menjadi fokus dan di dalam pembahasan antar kepala negara, namun bentuknya bagaimana, masih akan diworkout (disusun) pada pembahasan di bawah Presidensi G20 Indonesia."
Pertemuan G20 Joint Finance and Health Ministers’ Meeting ini dipimpin oleh Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan Italia, dihadiri para Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan G20, negara undangan dan pimpinan sejumlah organisasi internasional.
Delegasi Indonesia terdiri dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang hadir langsung di Roma dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang hadir secara virtual.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Bangun Koordinasi Menkeu - Menkes G20
Demi meningkatkan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi, penguatan peran dan kapasitas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sangat krusial untuk memperkuat sistem kesehatan global yang transparan dan inklusif.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kepastian ketersediaan sumber daya yang memadai, termasuk peningkatan kapasitas pembiayaan Bank Pembangunan Multilateral serta pengembangan fasilitas pembiayaan baru.
"Tentu saja yang penting juga adalah bagaimana pendanaan," lanjut Sri Mulyani.
G20 Joint Finance – Health Task Force yang baru saja disepakati bertujuan meningkatkan dialog dan kerja sama global, mempromosikan pertukaran gagasan dari pengalaman dan praktik terbaik. Kemudian membangun koordinasi antara para Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan serta mendorong proses yang transparan.
Selain itu, G20 Joint Finance – Health Task Force juga membentuk kepengurusan yang efektif dan inklusif, serta mengadopsi One Health approach. Bagi Indonesia, kerja sama ini penting.
"Karena Indonesia adalah negara yang besar dan kita juga punya komitmen terhadap vaksinasi," imbuh Menkeu Sri Mulyani.
Advertisement