Kebiasaan-kebiasaan Aneh si 'Penembak Brutal' Adam Lanza

Kondisi mental Adam Lanza, penembak brutal di sekolah dasar Sandy Hook, memang buruk. Sejumlah kebiasaan Adam juga terlihat aneh sebelum kejadian insiden berdarah.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Des 2012, 10:49 WIB
Diterbitkan 21 Des 2012, 10:49 WIB
adam-lanza121216b.jpg
Kondisi mental Adam Lanza, penembak brutal di sekolah dasar Sandy Hook, semakin memburuk. Ibunya Nancy Lanza sudah tak sanggup menanganinya. Sejumlah kebiasaan Adam juga terlihat aneh sebelum kejadian insiden berdarah.

Nancy Lanza biasanya selalu bahagia. Namun, belakangan Nancy melihat perubahan dari putranya. Ia mendorong anaknya yang penyendiri itu meninggalkan rumah di Newtown untuk melindunginya.

Demikian disampaikan orang terdekat keluarga Lanza yang tak disebutkan namanya itu kepada Daily News, Jumat (21/12/2012).

Nancy berpikir pilihan terbaik melindungi anaknya dengan membawanya pindah rumah agar anaknya bisa berinteraksi dengan orang lain.

Namun, pria berusia 20 tahun itu menolak ide dari sang ibu dan memilih tak berbicara dengan Nancy. Ibu dan anak itu puasa berbicara selama tiga hari sebelum ia menembak mati dirinya pada Jumat setelah menembak ibunya dan membantai 20 anak-anak SD dan 6 staf sekolah di Sandy Hook.

"Ketika ibunya menyarankan pindah, dia tidak ingin meninggalkan".

"Dia tidak mengerti mengapa Nancy ingin Adam keluar melihat dunia. Nancy bilang dia tidak bisa menanganinya lagi dan dia khawatir".

Nancy Lanza juga sudah membawa anaknya ke psikiater karena ia menjadi semakin anti-sosial dengan menghabiskan berjam-jam di kamarnya sendiri.

Adam memang tidak pernah menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Tapi ia akan mulai berteriak. Ia tidak pernah memukul karena ia hanya bertindak seperti anak kecil yang sedang marah.

"Itulah yang dia bilang," tambah orang itu.

Sang ibu juga pernah berusaha mengajak anaknya berlibur, namun lagi-lagi Adam menolak menemani ibunya. Dan ketika Nancy memintanya pindah malah bisa meningkatkan kekhawatiran Adam karena ia bakal menjauhkan diri dan menarik ke dalam dirinya sendiri.

Orang itu mengatakan Adam sangat ingin bergabung dengan marinir, tapi Nancy tak membiarkannya. Awalnya, Nancy mendukung rencana anaknya. Ia berharap, kerasnya militer akan membuatnya fokus dan mengerti kehidupan yang dibutuhkan.

Tapi Nancy kemudian berubah pikiran kerena percaya mental anaknya tidak stabil dan tertutup yang tidak akan mampu mengatasi kesulitan hidup di Angkatan Bersenjata.

Keluarga teman Ellen Adriani mengatakan kepada New York Post bahwa Nancy mengingatkan kalau anaknya tidak senang disentuh dan jika dia terluka, dokter dan perawat perlu  merawatnya.

Teman Nancy itu membantah laporan kalau Nancy berencana mengirim Adam ke rumah sakit jiwa. Soalnya, selama ini Nancy menghabiskan waktunya untuk Adam. Inilah kebiasaan aneh Adam:
  1. Adam sering duduk berjam-jam di kamarnya hanya untuk bermain video game yang berisi kekerasan militer, ia sendirian di rumah bawah tanah.
  2. Adam Lanza puasa berbicara dengan ibunya selama tiga hari sebelum ia menembak mati dirinya pada Jumat (14/12/2012).
  3. Adam menjadi semakin anti-sosial dengan lebih banyak sendirian di kamarnya.
  4. Adam Tak pernah merasakan sakit. Sewaktu masuk tim bisbol saja, orang-orang berhati-hati jangan sampai Adam terjatuh.
  5. Adam membakar tangan atau kakinya dengan korek api demi merasakan sesuatu, tapi ternyata ia kebal sakit.
(MEL/IGW)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya