Liputan6.com, Jakarta - Setiap hubungan pasti melewati pertengkaran. Faktanya, kita secara alami terprogram untuk merasakan kemarahan untuk melindungi diri dalam situasi yang mengancam.
Namun, kemarahan juga bisa menjadi penyebab kekhawatiran tergantung pada bagaimana pasangan Anda memanifestasikannya.
Baca Juga
Menurut psikolog konseling Kavita Panyam, yang dilansir dari Bonobology, ada beberapa cara untuk mengetahui kapan seorang pria memiliki masalah kemarahan, yaitu
Advertisement
1. Tidak bisa mengatur emosinya
Jika pasangan Anda kadang-kadang memanjakan diri tetapi meneriaki Anda tentang hal-hal kecil sepanjang waktu, ini adalah salah satu indikator paling jelas bahwa pasangan atau pacar Anda memiliki anger issue.
Akibatnya, Anda akan menemukan diri Anda berjalan di atas kulit telur di sekelilingnya, sepanjang waktu – bahkan di saat-saat paling damai atau bahagia Anda.
2. Membuatmu merasa tidak berharga
Seorang pria dengan anger issue akan mengambil beberapa langkah lebih jauh. Dia akan terus-menerus membuat Anda merasa tidak berharga.
Dia mungkin memberi tahu Anda bahwa Anda beruntung dia menikahi Anda karena tidak ada orang lain yang mau.
Jika suami atau pacar Anda memiliki masalah kemarahan, dia akan selalu menemukan cara untuk menjatuhkan Anda karena itulah yang dia butuhkan untuk mengangkat dirinya sendiri.
Advertisement
3. Manipulatif
Pria dengan anger issue hampir pasti akan menjadi pasangan yang manipulatif. Mereka akan membuat Anda berpikir bahwa Anda selalu salah dan dia adalah korbannya.Â
Mereka akan terus-menerus menyulut atau menghalangi sampai Anda berpikir bahwa Andalah yang memiliki masalah, bukan dia.
Jika Anda mencoba membela diri, dia mungkin terlihat terluka dan menuduh Anda menyakitinya, padahal sebenarnya sebaliknya.
4. Dia akan mengungkit kesalahan masa lalu
Saat emosi membara, pria Anda tidak akan bertengkar hanya karena ketidaksepakatan saat ini. Tetapi akan mengemukakan semua kesalahan yang pernah Anda lakukan, bahkan jika itu tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi sekarang.
5. Cepat menilai
Apakah pasangan pria Anda mendukung dan membuat Anda merasa seperti dia benar-benar beruntung memiliki Anda? Atau apakah dia menemukan cara yang lebih baru dan lebih kreatif untuk memberi tahu bahwa Anda tidak cukup baik?
Atau lebih parahnya, apa pun yang Anda lakukan itu tidak pernah cukup baik dan langsung dihakimi dia?
Jika iya, maka ini adalah pertanda bahwa dia memiliki masalah kemarahan. Mereka akan mencoba dan mengubah segalanya tentang Anda. Mereka akan terus membuat Anda merasa tidak layak dan setiap pilihan yang Anda buat akan dikritik.
Bahkan ketika Anda mencoba menyelesaikan sesuatu, mereka akan membombardir Anda dengan hinaan dan menolak untuk menyelesaikannya.
Â
6. Mengabaikanmu secara emosional
Pengabaian emosional juga bisa menjadi cara untuk mengetahui apakah seorang pria memiliki masalah kemarahan.
Jika dia tidak pernah mendukung, tidak menunjukkan dukungan atau perhatian, dan tidak berusaha berkomunikasi dengan Anda setiap hari, ada kemungkinan besar dia memiliki masalah kemarahan yang tersembunyi.
Perlakuan diam adalah gejala dari masalah kemarahan seperti berteriak.
Â
Advertisement
Cara menangani anger issue
Menjaga emosi agar tetap terkendali memang bisa jadi menantang. Namun, itu bukan berarti tidak mungkin.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola kemarahan oleh Tchiki Davis Ph.D, seorang konsultan dan pakar teknologi kesejahteraan, yang dilansir dari Psychology Today.
-
Kenali pemicu kemarahan Anda, seperti komentar tertentu, anggota keluarga, teman, atau tempat yang cenderung membuat Anda kesal.
-
Cobalah untuk menempatkan diri Anda pada posisi orang lain, dengan memahami dari mana dia berasal.
-
Perhatikan tanda-tanda peringatan kemarahan pada tubuh Anda: bahu tegang, detak jantung meningkat, wajah panas.
-
Lanjutkan pendekatan yang cocok untuk Anda. Ini bisa termasuk berkonsentrasi pada pernapasan Anda, meditasi, mengevaluasi pikiran Anda, mendengarkan musik, berjalan-jalan, atau mengubah lingkungan Anda.
-
Praktek. Bayangkan berada dalam situasi yang membuat Anda marah dan gunakan salah satu keahlian Anda.
-
Ingat, marah itu wajar. Itu adalah bagian normal dari menjadi manusia. Masalahnya terletak pada bagaimana kita mengelola dan mengekspresikannya.
-
Jangan menghakimi diri sendiri karena marah. Anda akan kehilangannya sesekali. Jangan menyalahkan diri sendiri tentang hal itu.
Â
Reporter: Lianna Leticia
Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru
Advertisement