Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia, Ketahui Penyebab dan Gejalanya!

Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali dan menyebabkan jaringan tubuh normal rusak.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 03 Jan 2022, 16:53 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2022, 16:33 WIB
Mendeteksi Kanker Paru dari Embusan Napas (Sebastian Kaulitzki/Shutterstock)
Mendeteksi Kanker Paru dari Embusan Napas (Sebastian Kaulitzki/Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali dan menyebabkan jaringan tubuh normal rusak. Penyakit ini bisa muncul pada bagian tubuh mana pun sehingga memunculkan banyak jenis kanker.

Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2020, sebanyak 234 ribu jiwa di Indonesia meninggal akibat kanker. Dari sekian jenis, kanker paru-paru menjadi kanker paling mematikan di Indonesia.

Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan) tahun 2020 dari International Agency for Research on Cancer (IARC), jumlah penderita kanker paru mencapai lebih dari 34 ribu jiwa dengan angka kematian tercatat lebih dari 30 ribu jiwa.

Angka kematian yang tinggi ini, tak lepas dari banyak kasus kanker paru-paru yang terdeteksi saat kondisi pasien telah berada di stadium akhir. Karakteristik ini pula yang membuat kanker paru masuk dalam kategori kanker paling berbahaya.

Dikutip dari KlikDokter, Dokter Theresia Rina Yunita menyampaikan, paru-paru merupakan organ dalam, sehingga sulit mengetahui jika organ tersebut mengalami permasalahan.

Selain itu, banyak penderita kanker paru-paru yang telah berobat. Sebab, mereka baru memeriksakan diri ke dokter saat gejala yang muncul telah parah.

“Gejala kanker paru-paru yang dirasakan mirip dengan penyakit tidak berbahaya. Ketika sudah stadium lanjut dan gejalanya semakin parah, kebanyakan pasien baru berobat ke dokter,” kata dr. Theresia.

Pada kanker paru, sel paru menjadi abnormal dan cancerous sehingga tumbuh secara tidak terkendali. Kanker paru biasanya menyerang orang tua lebih dari 40 tahun.

Kanker paru dapat diperoleh karena kanker primer maupun sekunder. Dua macam kanker paru primer, yaitu kanker paru sel kecil (small-cell lung cancer/SCLC)Ini merupakan tipe yang paling sering terjadi (80% kasus). Kedua, kanker paru bukan sel kecil (non-small-cell lung cancer/NSCLC), tipe ini menyebar lebih cepat dari SCLC. Sedangkan kanker paru sekunder merupakan penyebaran kanker dari organ tubuh lain.

Penyebab kanker paru

1. Kebiasaan Merokok

Jenis kanker paru sering dikaitkan dengan rokok. Sebagian besar kasus (85%) diderita oleh perokok. Walaupun demikian, orang yang tidak merokok juga dapat menderita kanker paru.

Rokok adalah faktor risiko terbesar dari kanker paru. Rokok mengandung 60 zat racun yang berbeda sehingga dapat menyebabkan kanker. Zat racun tersebut dikenal sebagai zat karsinogenik.

2. Perokok Pasif

Perokok pasif juga meningkatkan risiko kanker paru. Riset membuktikan bahwa perokok pasif wanita yang pasangannya merokok, memiliki risiko 25% lebih besar daripada yang tinggal dengan orang yang tidak merokok.

3. Paparan Zat Beracun

Paparan terhadap zat racun lainya seperti arsen, asbes, silika, bau gas atau bensin, gas NO (hasil dari kendaraan) dan sebagainya juga meningkatkan risiko terkena kanker paru.

Gejala kanker paru-paru

20160205-Kanker Paru Paru-iStockphoto
Ilustrasi Kanker Paru Paru (iStockphoto)

Umumnya, pada kanker paru-paru tahap awal, tidak akan menunjukkan gejala. Gejala akan muncul seiring dengan perjalanan kanker. Berikut beberapa gejala kanker paru-paru yang perlu untuk Anda waspadai.

1. Batuk Berkepanjangan

Satu di antara tanda awal munculnya kanker paru-paru adalah batuk yang dapat menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu. Terkadang batuk dapat mengganggu tidur dan mungkin mirip dengan batuk yang disebabkan oleh alergi atau bronkitis.

2. Batuk Berdarah

Batuk yang disertai dengan darah sudah pasti bukan pertanda baik bagi kesehatan tubuh seseorang. Batuk yang disertai dengan darah bisa menjadi salah satu gejala kanker paru dan untuk memastikannya perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

3. Sesak Napas

Sesak napas bisa berasal dari tumor yang menghalangi tenggorokan. Ini juga bisa berasal dari akumulasi cairan di dada yang menekan (mendorong) organ paru sehingga kekurangan udara. Kesulitan bernapas ketika sedang duduk atau berbaring bisa jadi salah satu gejala. Karena itulah segera periksakan diri ke dokter jika gejala tersebut muncul.

4. Nyeri Bahu

Sebagian besar disebabkan oleh tumor yang ada di paru-paru, yang menekan saraf frenikus, saraf yang ada di sekitar paru-paru.

Gejala kanker paru-paru

5. Nyeri Dada

Selain jadi salah satu tanda dan gejala serangan jantung, nyeri dada juga bisa jadi salah satu gejala kanker paru. Tandanya, dada, punggung, sampai bahu sering terasa sakit dan seringkali juga disertai rasa sesak di dada.

6. Mudah Merasa Lelah

Sering merasa lelah atau lemah bisa menjadi indikator lain kanker paru-paru. Perubahan metabolisme yang sering disebabkan oleh kanker dapat menyebabkan kelelahan, perasaan lelah yang tampaknya tidak hilang bahkan dengan istirahat yang cukup.

7. Sakit Kepala Terus Menerus

Kondisi ini mengindikasikan bahwa kanker paru sudah menyebar hingga ke otak. Hal ini terjadi saat tumor menekan saraf yang melalui bagian dada. Tekanan ini dapat mengakibatkan sakit kepala.

8. Penurunan Berat Badan

Penurunan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba dapat dikaitkan dengan gejala munculnya kanker paru-paru, hal tersebut juga akan diikuti penurunan nafsu makan. Sebab, sel kanker akan menyerap energi yang dihasilkan oleh tubuh hingga menyebabkan berat badan ikut menurun.

Segera ke dokter apabila mengalami gejala-gejala kanker paru di atas, agar bisa mendapatkan diagnosis dan penanganan sesuai kondisi kesehatan.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya