Liputan6.com, Jakarta Saat hamil 9-10 bulan, tak semua posisi seks dapat dilakukan dengan nyaman. Beberapa diantaranya tak bisa dilakukan lagi mengingat kondisi perut ibu hamil (bumil) yang kian membesar.
Terlebih, beberapa kendala mungkin terjadi dapat mempengaruhi kehidupan seks. Seperti kesulitan untuk berbaring telentang, gairah seks yang menurun, hingga penetrasi yang terlalu dalam.
Baca Juga
Kabar baiknya, sebuah studi dalam Journal of Sex & Marital Therapy mengungkapkan bahwa kendala tersebut juga bisa teratasi lewat posisi seks yang tepat.
Advertisement
Lalu, apa sajakah itu? Mengutip Very Well Mind, berikut diantaranya.
1. Misionaris
Pada saat awal kehamilan, para pasangan biasanya akan melakukan berbagai variasi posisi seks. Namun, posisi misionaris inilah yang dianggap aman.
Hal tersebut juga didukung dalam studi Canadian Medical Association Journal yang mengungkapkan hal serupa.
Posisi misionaris juga masih bisa dilakukan saat perut kian membesar, yakni dengan menambahkan bantal untuk menopang punggung bumil. Fungsinya adalah untuk membantu bumil yang kesulitan telentang atau menahan tekanan di atas perut.
Namun, para peneliti juga mengungkapkan bahwa pada tahap akhir kehamilan, tak menutup kemungkinan bahwa misionaris juga mungkin lebih sulit dilakukan.
2. Woman on top
Posisi ini juga menjadi posisi seks yang aman dilakukan saat kehamilan. Menurut Journal of Sex & Marital Therapy, banyak pasangan memilih posisi ini pada trimester ketiga.
Saat perut semakin membesar, bumil mungkin akan merasa lebih baik di posisi tersebut karena dapat mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi.
Posisi ini juga memungkinkan adanya stimulasi klitoris manual untuk membantu Anda dan pasangan mencapai orgasme.
3. Rear entry
Rear entry juga dikenal dengan sebutan doggy style. Posisi ini dapat dilakukan pada usia kandungan berapapun, namun lebih direkomendasikan pada akhir kehamilan.
Pada trimester terakhir kehamilan, perut sudah cukup besar untuk menghalangi posisi yang mengharuskan Anda dan pasangan saling berhadapan.
Stimulasi pada klitoris secara manual juga dapat dilakukan jika Anda dan pasangan sulit mencapai orgasme pada dengan posisi ini.
4. Standing
Melakukan posisi seks berdiri dengan suami yang berada di belakang dapat menghindari tekanan pada punggung dan perut bumil. Posisi ini dianggap nyaman dilakukan kapan saja selama kehamilan.
Anda juga dapat bersandar pada dinding, meja, atau apapun yang dapat menguatkan Anda untuk berdiri.
Banyak wanita juga mengungkapkan bahwa mereka menyukai posisi ini saat kehamilan karena memungkinkan adanya penetrasi yang lebih mudah dan cenderung memperlambat seks agar bisa lebih dinikmati.
5. Seated
Posisi seks satu ini juga dinilai nyaman dilakukan saat kehamilan. Mirip dengan woman on top, hanya saja di sini Anda dapat meminta suami untuk duduk pada kursi atau sofa yang nyaman.
Dari sana, bumil yang berada di atas dapat menyesuaikan posisinya, mengatur gerakan yang paling nyaman untuk dilakukan.
Advertisement