Diet Makan Hanya Sekali Dalam Sehari, Aman Enggak Sih?

Pelaku intermittent fasting ada yang makan hanya sekali dalam sehari

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2022, 14:00 WIB
Memerhatikan Pola Makan dan Asupan Gizi yang Seimbang
Ilustrasi Pola Makan Sehat Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Liputan6.com, Jakarta - Makan hanya sekali dalam 24 jam terdengar seperti sesuatu yang mustahil, tapi ternyata cukup banyak orang yang melakukannya.

Satu kali makan dalam sehari adalah bentuk dari pola intermittent fasting yang dipercaya dapat membantu seseorang menurunkan berat badan, dengan tidak makan selama 23 jam.

Tentu saja, tidak semua yang menjalani IF mengejar untuk turun berat badan. Ada juga yang ingin lebih sehat atau menghabiskan lebih sedikit uang dan waktu untuk makanan.

Namun, perlu diingat bahwa belum ada bukti konklusif menyantap makanan hanya satu kali dalam sehari bekerja untuk mengendalikan berat badan, seperti dilansir dari WebMed. 

Diet seperti ini, disebut oleh sejumlah pakar malah mendatangkan beberapa reaksi buruk pada tubuh.

1. Berat badan Anda mungkin bertambah

Ketika Anda makan satu kali sehari daripada tiga kali, tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon yang disebut ghrelin , yang membuat Anda merasa lapar.  Ini pada dasarnya memperlambat metabolisme Anda.

Selain itu, produksi kortisol (hormon stres) meningkat, dan ini menyebabkan Anda menyimpan lemak. Pemicunya, muncul rasa lapar tak terbendung yang bikin Anda malah jadi kalap! 

2. Kadar gula tidak stabil

Waktu yang lama tanpa makan biasanya menyebabkan kadar gula darah tidak stabil. Hipoglikemia (gula darah yang sangat rendah) sering disebabkan karena pola diet seperti ini, terutama jika Anda memiliki diabetes tipe 2.

Tak hanya itu, beberapa penelitian juga menemukan bahwa adanya peningkatan kadar gula darah pada orang yang makan sehari sekali, dan tubuh mereka kurang mampu menangani gula ekstra ini.

3. Kekurangan nutrisi

Satu kali makan sehari mungkin tidak dapat memberi Anda jumlah vitamin yang cukup. Akibatnya, Anda berisiko lebih tinggi terkena akibat dari kekurangan vitamin.

4. Menderita sakit kepala

Sakit kepala karena diet cukup umum di antara mereka yang ingin menurunkan berat badan ekstra secepat mungkin. Ini terjadi karena berbagai alasan, entah itu karena periode penyesuaian, penurunan kadar gula darah, kekurangan magnesium, dan sebagainya.

5. Selalu merasa kedinginan

Makan satu kali sehari mengalihkan aliran darah Anda ke arah penyimpanan lemak Anda. Cara ini akan menyimpan energi dan, dalam keadaan darurat, memberi Anda kekuatan dan kelincahan.

Jika jumlah kalori Anda rendah, maka tubuh secara tidak langsung akan terus-menerus kedinginan dan lapar.

6. Meningkatkan tekanan darah dan kolesterol

Bagi kebanyakan orang, tidak ada bahaya serius yang terlibat dalam makan satu kali sehari, selain ketidaknyamanan karena merasa lapar. Namun dalam kasus terparah, OMAD dapat berbahaya bagi penderita penyakit kardiovaskular atau diabetes.

Ini terbukti dari sebuah penelitian yang melibatkan sekelompok orang dewasa sehat untuk beralih ke satu kali makan sehari. Dimana makan satu kali sehari dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol. 

Reporter: Lianna Leticia

Infografis 5 Tips Kuatkan Daya Tahan Mental agar Tubuh Lebih Sehat Cegah Covid-19

Infografis 5 Tips Kuatkan Daya Tahan Mental agar Tubuh Lebih Sehat Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Kuatkan Daya Tahan Mental agar Tubuh Lebih Sehat Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya