Kasus Harian COVID-19 Terus Menurun, Kemenkes: Tren Ini Terus Diupayakan Turun Secepatnya

Hingga kemarin, Senin (14/3) konfirmasi harian COVID-19 terus mengalami tren penurunan hingga 9.629. Angka tersebut lebih rendah dari jumlah konfirmasi positif pada 28 Januari 2022, yakni 9.905.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 12:00 WIB
FOTO: Peralihan Pandemi Menuju Endemi
Aktivitas warga di kawasan Blok-M, Jakarta, Senin (14/3/2022). Menurut Jubir Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro, peralihan pandemi ke endemi tak bisa lepas dari jumlah kasus harian dan angka kematian rendah serta tingkat keterisian RS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, angka kasus harian COVID-19 telah kembali seperti pada Januari 2022.

Hingga kemarin, Senin (14/3) konfirmasi harian COVID-19 terus mengalami tren penurunan hingga 9.629. Angka tersebut lebih rendah dari jumlah konfirmasi positif pada 28 Januari 2022, yakni 9.905.

"Angka konfirmasi kasus harian hari ini kembali ke level Januari 2022 dan tren ini terus diupayakan untuk turun secepatnya. Begitu juga dengan angka keterisian rumah sakit yang terus turun dari hari ke hari secara konsisten. Ini menunjukkan penanganan COVID-19 di Indonesia menuju ke arah yang lebih baik setiap harinya,” kata Nadia, Senin (14/3), mengutip rilis resmi.

Angka kesembuhan pada Senin (14/3) juga meningkat menjadi 39.296 dibandingkan Minggu (13/3) yang mencapai 25.854. Dengan demikian angka keterisan rumah sakit turun menjadi 21 persen pada Senin.

Kasus aktif COVID-19 juga terus konsisten mengalami penurunan. Tercatat kasus aktif per Senin (14/3) berada di angka 312.958. Angka ini turun dari hari sebelumnya yang sempat tercatat 342.896.

 

Positivity Rate Nasional Membaik

Catatan positivity rate nasional juga membaik dan sempat tercatat di angka 11,56% (13/3). Sebelumnya pada tanggal 12 Maret, positivity rate sempat tercatat di angka 15.02%.

“Optimisme mengendalikan COVID-19 perlu didukung melalui upaya percepatan dan perluasan vaksinasi lengkap dua dosis ditambah booster. Ini menjadi benteng pertahanan kita semua dari perawatan bergejala berat dan risiko kematian akibat infeksi COVID-19,” ujar Nadia

Menurut data Kemenkes, manfaat vaksinasi lengkap dua dosis ditambah vaksinasi booster sangat berpengaruh dalam mengendalikan kondisi COVID-19 saat ini. Kematian dan keparahan akibat COVID-19 bisa ditekan dengan mensukseskan program vaksinasi ini.

Hingga Senin (14/3) laju vaksinasi dosis satu telah tercatat sebanyak 193.591.293 (92.95%). Kemudian vaksinasi dosis dua sudah tercatat di angka 151.693.762 (72,84%). Lalu catatan vaksinasi booster kini berada di angka 14.724.644 (7.07%).

Infografis

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya