Tenggelam seperti Eril Anak Ridwan Kamil Tergolong Mati Syahid di Jalan Allah

Kejadian yang menimpa Eril anak Ridwan Kamil pun tergolong mati syahid

oleh Aditya Eka PrawiraTeddy Tri Setio Berty diperbarui 10 Jun 2022, 07:44 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2022, 07:44 WIB
Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya Unggah Momen Terakhir Kebersamaan dengan Sang Putra Sulung Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya Unggah Momen Terakhir Kebersamaan dengan Sang Putra Sulung Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. (Instagram @ataliapr)

Liputan6.com, Jakarta - Pencarian akan Emeril Khan Mumtadz atau Eril anak Ridwan Kamil yang hilang terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 mencapai titik akhir.

Eril ditemukan oleh Kepolisian Swiss di bendungan Engehalde, Bern, dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu, 8 Juni 2022 sekitar pukul 06.50 waktu setempat.

Setelah dilakukan evakuasi dan tes DNA, jenazah yang ditemukan di cekungan wilayah sungai tersebut dipastikan Eril anak Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

Doa dari banyak orang mengantar kepergian Eril untuk selama-lamanya. Sejak kabar Eril ditemukan mencuat pada Kamis malam waktu Indonesia, 9 Juni 2022, warganet tidak henti-hentinya menulis ucapan duka cita yang di dalamnya tersemat doa nan tulus.

Tidak sedikit pula dari warganet yang mengatakan bahwa laki-laki lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tergolong orang yang memperoleh derajat syahadah atau mati syahid lantaran menjadi korban tenggelam.

Sebagaimana penjelasan di situs NU Online, dikatakan bahwa derajat syahid dapat dicapai tidak hanya oleh orang yang gugur di medan saja.

Mereka yang wafat di jalan Allah, korban wabah tha'un, bahkan korban tenggelam seperti Eril anak Ridwan Kamil pun layak diganjar mati syahid, sebagaimana keterangan hadits berikut ini :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ما تعدون الشهداء فيكم؟ قالوا : يا رسول الله، من قتل في سبيل الله فهو شهيد. قال إن شهداء أمتي إذا لقليل! قالوا: فمن هم يا رسول الله؟ قال من قتل في سبيل الله فهو شهيد، ومن مات في سبيل الله فهو شهيد، ومن مات في الطاعون فهو شهيد، ومن مات في البطن فهو شهيد، والغريق شهيد رواه مسلم

Artinya: Rasulullah SAW menguji sahabatnya dengan pertanyaan, 'Siapakah orang yang mati syahid di antara kalian?' 'Orang yang gugur di medan perang itulah syahid ya Rasulullah,' jawab mereka. 'Kalau begitu, sedikit sekali umatku yang mati syahid'. 'Mereka (yang lain) itu lalu siapa ya Rasul?' 'Orang yang gugur di medan perang itu syahid, orang yang meninggal di jalan Allah juga syahid, orang yang kena tha’un (wabah) pun syahid, orang yang mati karena sakit perut juga syahid, dan orang yang tenggelam adalah syahid', jawab Nabi Muhammad SAW," (HR Muslim).

 


Kejadian yang Menimpa Eril Anak Ridwan Kamil Tergolong Mati Syahid

FOTO: Potret Terakhir Eril Sebelum Hilang di Sungai Aare
Atalia Praratya mengungkapkan keikhlasannya terkait kondisi Eril. Dia pulang ke Indonesia bersama keluarga dan menitipkan Eril pada Allah SWT. (Instagram/ataliapr)

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, lanjut penjelasan tersebut, Rasulullah SAW mengatakan sabda serupa dengan hadits riwayat Muslim. Hanya saja pada riwayat ini, Rasulullah SAW memasukkan korban reruntuhan benda-benda berat sebagai orang yang mencapai derajat syahid.

وعن أبي هريرة رضي الله عنه، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الشهداء خمسة المطعون والمبطون، والغريق، وصاحب الهدم، والشهيد في سبيل الله متفق عليه

Artinya: "Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, 'Orang yang mati syahid ada lima macam, yaitu orang yang kena tha’un (wabah), orang yang mati karena sakit perut, korban tenggelam, korban yang tertiban reruntuhan, dan orang syahid di jalan Allah'," (HR Bukhari dan Muslim).

Dari sini ulama membagi tiga kriteria derajat syahadah atau syahid (merujuk kepada orangnya), yaitu syahid dunia dan akhirat; syahid akhirat, tidak di dunia; dan syahid di dunia, tidak di akhirat.

Ketiganya akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan amalnya sebagai keterangan Imam An-Nawawi atas hadits riwayat Muslim berikut ini.

قال العلماء المراد بشهادة هؤلاء كلهم غير المقتول فى سبيل الله انهم يكون لهم فى الآخرة ثواب الشهداء وأما فى الدنيا فيغسلون ويصلى عليهم وقد سبق فى كتاب الايمان بيان هذا وأن الشهداء ثلاثة اقسام شهيد فى الدنيا والآخرة وهو المقتول فى حرب الكفار وشهيد فى الآخرة دون أحكام الدنيا وهم هؤلاء المذكورون هنا وشهيد فى الدنيا دون الآخرة وهو من غل فى الغنيمة أو قتل مدبرا

Artinya: 

Ulama mengatakan, mereka yang dianggap mati syahid adalah mereka yang gugur bukan di medan perang. Mereka di akhirat kelak menerima pahala sebagaimana pahala para syuhada yang gugur di medan perang. Sedangkan di dunia mereka tetap dimandikan dan dishalatkan sebagaimana penjelasan telah lalu pada bab Iman.

Orang mati syahid terdiri atas tiga jenis. Pertama, syahid di dunia dan di akhirat, yaitu mereka yang gugur di medan perang. Kedua, syahid di akhirat, tidak di dunia, yaitu mereka yang disebut dalam hadits ini. Ketiga, syahid di dunia, tidak di akhirat, yaitu mereka yang gugur tetapi berbuat curang terhadap ghanimah atau gugur melarikan diri dari medan perang.

(Imam An-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, [Kairo, Darul Hadits: 1422 H/2001 M] juz VII, halaman 72).

 


KBRI Swiss Fasilitasi Kepulangan Eril

Menyusul Hilangnya Eril, Presiden Jokowi Telepon Ridwan Kamil Sampaikan Empati
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memantau pencarian anak sulungnya di Sungai Aare Kota Bern, Swiss. (Sumber Foto: Kemenlu RI)

KBRI Bern di Swiss menyatakan bahwa jenazah Emmeril Khan Mumtadz akan segera dipulangkan ke Tanah Air.

"Untuk selanjutnya KBRI Bern akan mendampingi pihak keluarga untuk proses pengurusan repatriasi. KBRI juga akan mengawali repatriasi hingga ananda Eril tiba di Indonesia," kata Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad, dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (9/6/2022) malam waktu Indonesia.

 "Kami memohon doa dan dukungan teman-teman media sekalian. Agar seluruh proses kepulangan saudara Eril berjalan dengan lancar," dia menambahkan.

Dijelaskan Muliaman Hadad, setibanya jenazah Eril di Jakarta, Direktoral Perlindungan WNI Kemlu RI akan memfasilitasi kedatangan rombongan di bandara Soekarno-Hatta.


Kronologi Ditemukannya Eril Anak Ridwan Kamil

Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril anak Ridwan Kamil. (Foto: Dok. Instagram @ataliapr)
Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril anak Ridwan Kamil. (Foto: Dok. Instagram @ataliapr)

Kepolisian Bern, Swiss, berhasil menemukan jenazah anak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hanyut di Sungai Aare.

Jasadnya ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern pada Rabu 8 Juni 2022 pagi.

Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad menyampaikan, awalnya pihak KBRI dan keluarga Ridwan Kamil menerima informasi dari kepolisian Swiss pada Rabu, 8 Juni 2022 bahwa ada temuan jasad yang diduga Eril sekitar pukul 06.50 waktu Swiss atau 11.50 WIB.

"Sesuai prosedur yang berlaku, tim forensik kepolisian segera melakukan identifikasi dan penelusuran DNA untuk memastikan jasad yang ditemukan. Itu betul ananda Eril," tutur Muliaman dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/6/2022).

Kemudian pada Kamis siang ini waktu Swiss, lanjut dia, pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi tes DNA, bahwa jasad yang ditemukan adalah Eril.

Hal itu pun turut disampaikan secara resmi oleh kepolisian Swiss lewat pemberitaan resmi.

"Selanjutnya sesuai prosedur hukum kepolisian Swiss, kepolisian menyiapkan berkas ke Pengadilan Bern untuk serah terima kepada keluarga," jelas dia.

Kemudian sekitar dua jam sebelum konferensi pers yang dilakukan pada 19.30 WIB, pihak Pengadilan Swiss telah memberikan kewenangan kepada keluarga Ridwan Kamil yang ada di Bern untuk menerima jasad Eril.

"KBRI Bern memastikan penghormatan hak-hak ananda Eril sebagai muslim terpenuhi sesuai syariat Islam," kata Muliaman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya