Liputan6.com, Bandung - Memilih alat kontrasepsi terkadang membingungkan karena ada beberapa jenis. Terkait ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencoba berinovasi dengan meluncurkan sebuah layanan yang bisa diakses dengan mengirimkan pesan WhatsApp.
BKKBN meluncurkan layanan berbasis WhatsApp Business dengan nama Pasti KB: Pilih Alat Kontrasepsi Segera dan Temukan Informasi Keluarga Berencana.
Baca Juga
"Layanan 'Pasti KB' berisi pertanyaan-pertanyaan terkait identitas calon akseptor, jumlah anak, keinginan memiliki anak, kondisi kesehatan calon akseptor, dan resume hasil konsultasi berupa pilihan alat kontrasepsi," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Wahidin.
Advertisement
Wahidin menambahkan usai layanan konsultasi dan pilihan kontrasepsi di 'Pasti KB' diakses calon akseptor, maka akan dihubungkan dengan bidan dan penyuluh KB di wilayahnya. Tujuannya untuk berkonsultasi lebih lanjut terkait KB dan kesehatan reproduksi.
'Pasti KB' merupakan nomor WA Business milik Perwakilan BKKBN Jawa Barat untuk mendekatkan pelayanan keluarga berencana (KB) kepada warga Jawa Barat.
"Layanan ini didesain untuk membantu memilih kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi calon akseptor secara online dan segera. WA Business 'Pasti KB' dioperasikan dengan chatboth, di mana setiap pertanyaan akan direspons secara otomatis melalui program komputer," jelas Wahidin.
Rebranding agar Dekat dengan Kaum Muda
Tak hanya itu kata Wahidin, layanan 'Pasti KB' juga memuat infografis tentang KB dan kesehatan reproduksi (Kespro).
Dengan cara itu ungkap Wahidin, calon akseptor bisa mendapat layanan konsultasi dan rujukan secara paripurna. Serta bonus info menarik seputar KB dan kespro.
"Kemudian memanfaat teknologi digital berupa podcast tengah menjadi pilihan media favorit di kalangan generasi muda. Ini sesuai dengan semangat rebranding BKKBN, yaitu inovatif, progresif, kekinian, modern, dan menyasar target generasi milenial dan zilenial," tukas Wahidin.
Alasan media podcast dipilih sebagai media edukasi alat kontrasepsi dan keluarga berencana karena dianggap sebagai salah satu alternatif media yang dapat menyebarluaskan pesan dengan lebih mudah, cepat, dan fleksibel.
Apapun mediumnya, kini warga Jawa Barat yang akan mengakses layanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi kini lebih mudah. Konsultasi hingga rujukan tenaga dan fasilitas kesehatan akan selesai di genggaman tangan. (Arie Nugraha)
Advertisement