Liputan6.com, Jakarta - Hampir semua pakar di bidang kesehatan selalu mengatakan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Terlebih ketika seseorang menyadari dirinya lahir dari keluarga dengan riwayat penyakit 'turunan' tertentu.
Dalam hal pencegahan, tersedia banyak cara yang bisa menjadi pilihan. Mulai dari berolahraga atau melakukan pemeriksaan genetik yang dapat memprediksi dan menilai kecenderungan suatu risiko penyakit degeneratif, terutama pada anak.
Baca Juga
Selama ini, yang familiar di telinga masyarakat Indonesia adalah pemeriksaan terhadap minat dan bakat guna mendukung tumbuh kembang anak.
Advertisement
Namun, saat ini ada teknologi baru yang muncul yang digunakan untuk pemeriksaan genetik sekali seumur hidup.
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak perusahaan PT Bifarma Adiluhung meluncurkan pemeriksaan genetik terbaru di Indonesia, yaitu KiddyGENME dan PrimeGENME.
Kedua pemeriksaan ini dapat menganalisis variasi DNA yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak, serta risiko terhadap penyakit degeneratif yang kerap kali menyerang usia lanjut dan produktif.
Dijelaskan Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Sie Djohan bahwa Kalbe terus berinovasi guna memertahankan eksistensi sebagai inovator dalam memberikan pelayanan, yang secara aktif sejak 2017.
Pada 2017, PT Kalbe Farma menghadikan pemeriksaan NutriGENME. Selang satu tahun, kembali meluncurkan SkinGENME.
Pada tahun 2022, GENME berkolaborasi dengan Imagene Labs dari Singapura dalam mengembangkan dua pemeriksaan genetik terbaru di Indonesia.
"KiddyGENME sebagai penilaian bakat dan kepribadian terlengkap untuk tumbuh-kembang anak, berdasarkan genetik dan pendekatan praktis. PrimeGENME sebagai satu solusi total untuk memprediksi penuaan dan penilaian risiko penyakit degeneratif yang mungkin menyerang pada usia lanjut, berdasarkan genetik," kata General Manager of Kalbe Genomics Business, Julito Siahaan dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Senin, 20 Juni 2022.
Kata Pakar
Sementara itu, Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr Cindiawaty Pudjiadi SpGK mengatakan bahwa satu individu manusia bersifat unik, dan keunikan ini dapat dinilai dalam DNA masing-masing.
"Selama kurang lebih lima tahun saya menggunakan metode gaya hidup, diet, dan olahraga terpersonalisasi dengan bantuan pemeriksaan genetik Nutrigenomik untuk kebutuhan para pasien saya. Hasilnya luar biasa memudahkan pasien dan saya sendiri dalam merekomendasikan gaya hidup yang paling tepat," katanya.
Sedangkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Reza Nugraha Yulisar SpPD MARS, mengatakan,"Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan tekonologi ini untuk bersama-sama melawan penyakit degeneratif dalam menyongsong masa tua, dengan angka harapan hidup yang lebih lama dan sejahtera.".
Di sisi lain, Psikolog Anak sekaligus pemerhati anak, Prof Dr Seto Mulyadi MSi, mengatakan, orangtua patut bersyukur atas adanya teknologi baru ini.
"diharapkan kita semua bisa melakukan pemeriksaan ini untuk kepentingan tumbuh-kembang dari anak-anak kita yang lebih tepat sasaran, dan tentu dalam rangka mencerdaskan serta mencetak generasi emas anak-anak Indonesia ke depan," kata Kak Seto.
Advertisement
Orangtua Antusias untuk Melakukan Tes Ini
Manfaat dari pemeriksaan GENME telah dirasakan langsung oleh mompreneur, Yovita Lesmana. Dia pun mengaku tertarik dengan KiddyGENME demi masa depan buah hatinya.
"Setelah menjalani pemeriksaan GENME, saya menjadi lebih terarah untuk menjaga tubuh tetap ideal dan menjalankan aktivitas olahraga yang sesuai dengan kebutuhan tubuh saya, dan tentu dalam waktu dekat report KiddyGENME akan hadir untuk memberikan saya wawasan terkait tumbuh kembang anak-anak saya,"Â ujar Yovita.
Begitu juga dengan Aktor Dion Wiyoko, yang menginginkan hal terbaik untuk tumbuh kembang anaknya yang saat ini masih berusia dini.
"Saya ingin tumbuh kembang anak saya sehat, bahagia, dan sesuai kemampuan serta keinginan dari anak saya pribadi," katanya.
"Melalui KiddyGENME dan PrimeGENME, saya dapat melihat insight kecenderungan personality hingga behaviour anak saya, sehingga saya dapat melakukan pendekatan gaya belajar dan gaya hidup yang tepat untuk anak saya," Dion Wiyoko menambahkan.
Bagaimana Cara Kerja 2 Teknologi Pemeriksaan Genetik Ini
Pemeriksaan KiddyGENME meng-cover lebih dari 300 gen marker dan memberikan informasi tentang 34 panel kecenderungan terhadap kepribadian, talenta, hingga eating behaviour. Sebanyak 34 panel mencakup impulsivitas, empati, repetitive behaviour, sports talent, musical creativity, potensi obesitas, dan lain-lain.
KiddyGENME memungkinkan orang tua untuk mengembangkan potensi penuh anak-anak mereka dengan cara yang paling sesuai dengan kecenderungan genetik.
Melalui perencanaan yang lebih terarah dalam merancang perkembangan mereka, orang tua dapat memiliki hubungan yang lebih bahagia, tanpa argumen yang tidak diinginkan dari memaksa anak-anak mereka melakukan hal-hal yang tidak mereka sukai.
Sedangkan PrimeGENME, merupakan pemeriksaan genetik yang meng-cover lebih dari 1.800 gen marker yang berhubungan dengan 34 risiko penyakit degeneratif, termasuk risiko katarak, batu ginjal, kebotakan, penurunan fungsi kognitif, hingga gangguan tidur.
Wawasan tersebut memberikan informasi berharga tentang bagaimana merancang dan mempersonalisasi rekomendasi gaya hidup yang tepat, serta asupan nutrisi untuk mempertahankan vitalitas menuju tahun-tahun keemasan seseorang.
Pemeriksaan KiddyGENME dan PrimeGENME juga dilengkapi interpretasi dan konsultasi dengan seorang profesional. Keunggulan keduanya dibandingkan pemeriksaan lain adalah dari segi pemilihan gen yang secara penelitian sudah dikurasi dari 8.000 scientific paper, database genetic yang multi-etnis, dan bio-informatika yang sudah terpatenkan.
Pemeriksaan hanya dilakukan satu kali seumur hidup dan bisa dilakukan sedini mungkin, karena sangat mudah. Prosesnya, hanya dengan menggunakan air liur (kandungan DNA dari dinding mukosa mulut) dan ditampung dalam kit lengkap dengan pengawetnya.
Advertisement