Liputan6.com, Jakarta Berbicara soal menurunkan berat badan tak akan jauh-jauh dari mengatur pola makan atau asupan harian. Jenis diet yang ditawarkan pun begitu beragam saat ini.
Sebagian besar diet, entah yang baik maupun buruk pada dasarnya dianggap tetap bisa membantu Anda menurunkan berat badan. Hanya saja perbedaannya berada pada sisi keberlanjutan diet yang dilakukan.
Baca Juga
Para ahli pun membagikan jenis-jenis diet yang baik (sehat, berkelanjutan, dan efektif) serta yang dianggap terburuk. Lalu, apa sajakah itu? Mengutip Everyday Health pada Minggu, (26/6/2022), berikut diantaranya.
Advertisement
1. Diet Mediterania
US News & World Report memberikan peringkat satu pada jenis diet pertama yang dianggap terbaik ini. Amy Gorin, seorang ahli diet sekaligus pemilik Amy Gorin Nutrition di Stamford, Connecticut juga mendukung pilihan tersebut.
Amy memuji diet mediterania yang kaya akan sayuran utuh, buah segar, biji-bijian, ikan berlemak, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan konsumsi susu yang masih diperbolehkan.
Hal tersebut lantaran diet mediterania menawarkan pola makan yang seimbang dan berfokus pada makanan nabati utuh. Apalagi jika Anda juga melengkapinya dengan olahraga secara rutin.
"Secara default, jika Anda makan makanan sehat yang lebih tinggi serat dan protein, serta makan lebih sedikit lemak jenuh dan gula, Anda lebih mungkin untuk mengonsumsi sedikit kalori dan menurunkan berat badan," kata Amy.
Di luar penurunan berat badan, terdapat manfaat kesehatan yang terkait dengan diet mediterania satu ini. Diet mediterania diketahui berkontribusi pada kesehatan jantung dan otak.
2. Diet Vegetarian
Selanjutnya masih soal diet terbaik. Diet vegetarian menjadi kandidat selanjutnya dan Anda pun mungkin dapat langsung memahami penyebab dibaliknya.
Selain berkaitan dengan pertimbangan lingkungan, diet vegetarian juga dapat menurunkan berat badan yang mana menjadi manfaat potensial dari tidak memilih untuk mengonsumsi daging.
Mayo Clinic pun mencatat bahwa ketika Anda memperhatikan porsi dan kualitas makanan saat melakukan diet vegetarian, maka upaya tersebut akan membantu menurunkan berat badan karena makanan yang Anda makan mengandung lebih sedikit kalori dan lemak tetapi lebih mengenyangkan daripada makanan lainnya yang ditawarkan dari jenis diet lainnya.
Meningkatkan kesehatan Anda pun telah menjadi alasan lain saat seseorang memutuskan untuk menjalani diet vegetarian.
"Ketika direncanakan dengan hati-hati, diet vegetarian adalah diet yang luar biasa, karena kaya akan makanan nabati yang tinggi nutrisi dan rendah lemak," ujar ahli diet di Salem, Massachusetts, Jeanne Tiberio.
Bahkan, menurut jurnal Critical Review in Food Science and Nutrition, diet vegetarian dikaitkan risiko penyakit jantung yang lebih rendah 25 persen dan penurunan risiko kanker sebanyak delapan persen.
Advertisement
Diet yang Dianggap Terburuk
1. Diet Keto
Diet keto menjadi salah satu jenis diet yang paling populer. Namun sayangnya, menurut para ahli, diet keto masuk dalam salah satu jenis diet terburuk yang pernah ada.
Sejauh ini, diet keto dirancang sebagai diet yang dapat dengan cepat menurunkan berat badan. Namun jenis diet satu ini masih kekurangan penelitian yang dapat membuktikan keamanan dan keefektifannya untuk jangka panjang.
"Keto membatasi makanan yang membantu melawan kanker dan penyakit jantung, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan," kata Jeanne.
Meskipun keto memiliki banyak cara untuk dilakukan dengan berbagai jenis pilihan makanannya. Namun menurut Jeanne, diet keto tidak semuanya menyehatkan.
“Secara keseluruhan, saya tidak menyukai keto, terutama untuk orang yang berolahraga. Tetapi jika Anda menderita diabetes dan memiliki gula darah yang tidak terkontrol, cara ini mungkin dapat membantu Anda menurunkan berat badan, menyeimbangkan angka-angka itu, dan setelahnya baru kembali pada rencana makan yang sehat," tambahnya.
2. Diet Karnivora
Diet karnivora menjadi diet terburuk selanjutnya menurut para ahli lantaran menyarankan para pelakunya untuk mengonsumsi porsi daging yang lebih besar daripada yang lainnya.
Bahkan, ada pula versi populer dari jenis diet satu ini yang menyarankan untuk mengonsumsi daging sapi.
"Meskipun Anda dapat menemukan kisah sukses pelaku diet karnivora secara online, jangan pernah memikirkannya. Ini bukan diet yang sehat atau berkelanjutan, dan ada cara yang lebih sehat untuk menurunkan berat badan," kata Amy.
Menurutnya, diet karnivora tidak hanya mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi. Melainkan dapat menempatkan Anda pada risiko peningkatan kadar kolesterol. Serta meninggalkan banyak jenis makanan yang sebenarnya baik untuk tubuh.
"Itu termasuk buah dan sayuran, yang dikenal dapat menurunkan berat badan dan membantu melawan penyakit," ujar Amy.
Sehingga jenis diet satu ini sangat disarankan untuk dihindari. Apabila Anda begitu harus mencobanya, para ahli pun menyarankan untuk melakukannya dengan pantauan tenaga medis.
Advertisement