Usai Makan Banyak Daging Saat Idul Adha, Perbanyak Jenis Makanan Ini

Mengimbangi asupan dengan makanan tinggi serat jadi salah satu cara yang dianjurkan usai makan banyak daging saat Idul Adha.

oleh Diviya Agatha diperbarui 11 Jul 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2022, 07:00 WIB
Mengonsumsi Sayur dan Buah
Ilustrasi Makanan Sehat Credit: pexels.com/Haul

Liputan6.com, Jakarta Momentum Idul Adha selalu identik dengan banyaknya hidangan dari hasil kurban. Daging sapi, kerbau, kambing, atau domba kerap diolah sedemikian rupa untuk menjadi lauk utama hingga pendamping.

Namun seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, mengonsumsi terlalu banyak daging merah dapat memicu naiknya kadar kolesterol, terutama bagi Anda yang sebelumnya memang memiliki kolesterol tinggi.

Ahli gizi Universitas Airlangga (UNAIR), Lailatul Muniroh atau yang akrab disapa Lail pun mengungkapkan bahwa ada beberapa makanan baik yang dapat Anda konsumsi usai memakan banyak daging merah.

Makanan-makanan ini dianggap dapat menyeimbangkan asupan bahkan mencegah naiknya kadar kolesterol dalam tubuh saat Idul Adha. Lalu apa sajakah itu? Berikut diantaranya.

1. Makanan Tinggi Serat

Lail menjelaskan, makanan pertama yang dapat dikonsumsi usai memakan banyak daging merah adalah buah dan sayuran yang tinggi serat. Pilihannya pun cukup banyak seperti stroberi, pisang, pir, apel, jeruk, wortel, atau brokoli.

"Serat dapat melarutkan kolesterol jahat," kata Lail melalui siaran pers yang diterima Health Liputan6.com pada Minggu, (10/7/2022).

2. Kacang-kacangan

Selain itu, mengonsumsi lebih banyak sayuran dari jenis kacang-kacangan seperti kacang polong dan buncis yang banyak mengandung serat larut juga dianjurkan. Cara ini juga dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dari daging merah.

"Selain itu mengkonsumsi kacang-kacangan yang rendah lemak seperti almond, walnut yang dapat mengurangi kadar kolesterol jahat,” ujar Lail.

3. Hindari Makanan Tinggi Lemak Jenuh

Selanjutnya, Anda juga dapat menghindari dulu mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan membatasi makanan cepat saji.

Pilihlah makanan rendah lemak seperti ikan, ayam, daging sapi tanpa lemak, putih telur, tahu tempe, dan sebagainya.

"Kurangi juga mengolah makanan dengan menggoreng menggunakan minyak goreng. Pilihlah minyak sehat seperti minyak zaitun untuk menggantikan mentega dan minyak goreng," kata Lail.

4. Oatmeal

Dalam hal sarapan, oatmeal juga menjadi pilihan yang dianjurkan usai mengonsumsi banyak daging merah. Oatmeal terkenal kaya akan nutrisi sekaligus sumber serat larut yang dapat menurunkan kadar kolesterol.

Kombinasi Daging dan Sayur

Dalam kesempatan berbeda, Chef Budi Sutomo mengungkapkan bahwa melakukan kombinasi saat memakan daging juga dapat membantu menyeimbangkan asupan.

Misalnya, mengonsumsi hidangan daging dengan tambahan sayur seperti campuran salad. Hal tersebut bermanfaat untuk menghindari kadar lemak berlebihan.

"Dengan menerapkan pola gizi seimbang maka hari raya Idul Adha dapat menjadi lebih sehat, maka harus diimbangi asupan daging dengan buah dan sayuran," ujar Budi mengutip Antara.

Budi mengungkapkan bahwa usai mengongsumsi daging merah dalam momentum Idul Adha, sebaiknya hindari pula konsumsi daging olahan seperti sosis, nugget, daging asap, dan daging olahan lainnya yang tinggi garam.

Menurut ahli gizi masyarakat, Dr Tan Shot Yen, mengonsumsi daging olahan seperti itu juga dapat meningkatkan risiko kanker terutama kanker usus besar.

Penting untuk Tidak Berlebihan

The Real Holysteak! Ikut Tren Daging Nabati, Luncurkan Menu Steak 376 Kalori
Ilustrasi daging. (dok. LikeMeat/Unsplash.com)

Wanita yang akrab disapa Dokter Tan tersebut juga mengungkapkan bahwa penyajian daging dengan cara diolah menjadi menu tongseng, gulai, rendang, asam padeh hingga kari juga masih boleh untuk dikonsumsi.

Hanya saja, konsumsinya dianjurkan tidak berlebihan. Memanaskan makanan yang mengandung santan juga tidak dianjurkan berulang-ulang.

"Asal santan tidak dihangatkan berulang-ulang ya, dan daging steak welldone tidak gosong," kata Dr Tan.

Daging yang dibakar atau digoreng dengan suhu tinggi sendiri dapat mengeluarkan akrilamida, polisiklik aromatik hidrokarbon, yang mana dapat menimbulkan karsinogen atau senyawa berbahaya penyebab kanker.

Infografis 7 Kiat Turunkan Kolesterol dengan Cepat
Infografis 7 Kiat Turunkan Kolesterol dengan Cepat. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya