Liputan6.com, Jakarta - Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada 2021 menyebut kasus prevalensi stunting di tanah air berada di angka 24,4 persen.
Meski cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir, tapi besaran tersebut masih berada di atas batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20 persen.
Baca Juga
Masalah stunting, kondisi yang bikin tinggi badan balita di bawah rata-rata akibat kekurangan asupan gizi dalam waktu panjang, tidak bisa dianggap sebelah mata. '
Advertisement
Sebab, stunting berpotensi memerlambat perkembangan otak anak dan meningkatkan risiko penyakit kronis di kemudian hari seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi.
Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan kasus stunting di Indonesia dapat terus turun dan menargetkan akan menyentuh angka 14 persen pada 2024.
Demi mewujudkan hal tersebut, aplikasi Teman Bumil, Dexa Group, dan Argon Group ikut berkontribusi dalam Program Percepatan Penurunan Stunting. Salah satu kegiatan yang dilakukan dengan menandatangani MoU kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Selain itu juga meluncurkan program Pendampingan Bidan Pendamping Keluarga pada Seribu Hari Pertama Kehidupan pada 11 September 2022 di Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta.
Di hari yang sama, dalam inisiasi Program Edukasi 1.000 Bidan dan Intervensi Stunting Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, digelar pula edukasi dengan menghadirkan sejumlah nara sumber, meliputi BKKBN, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, POGI DIY, IBI, Teman Bumil, serta brand HERBA ASIMOR.
"Secara prinsip, kami dari PT Dexa Medica mendukung pemerintah. Kita membawa teknologi kali ini, yaitu Teman Bumil. Jadi, kami juga mendukung dari sisi teknologi, bukan hanya dari sisi produk. Nah, ke depan kita akan coba lanjutkan program ini karena salah satu MoU yang kita sepakati adalah kita mengawal sampai 1.000 hari. Kita akan melanjutkan ke kota-kota lain yang tentunya masih sangat membutuhkan program-program yang sangat intensif untuk menurunkan angka stunting," kata Presiden Direktur Dexa Medica, V Hery Sutanto dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Sabtu, 17 September 2022.
Pentingnya Peran Bidan Dalam Memberantas Stunting
Bidan memang memiliki peranan yang sangat krusial dalam penurunan angka stunting pada anak. Sebagai salah satu garda terdepan tenaga kesehatan, bidan yang memberikan dukungan sejak ibu hamil hingga sang anak mencapai usia lima.
Memiliki komitmen yang sama, aplikasi Teman Bumil yang telah menjadi teman setia hampir 3,5 juta ibu di Indonesia sejak 2017, memfasilitasi para bidan agar mudah memberikan edukasi seputar pencegahan stunting kepada para ibu melalui kolaborasi 1.000 Bidan Cegah Stunting.
“Teman Bumil siap berkolaborasi dengan BKKBN dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dalam rangka mendukung fokus pemerintah untuk penurunan angka stunting. Beragam fitur telah tersedia di aplikasi Teman Bumil, antara lain Rekam Medis untuk janin dan anak, Checklist kondisi Mums dan janin, Jadwal Vaksin, Milestone untuk pantau perkembangan anak, Media dan Artikel, serta fitur menarik lainnya yang akan dirilis dalam waktu dekat," kata Chief Strategy Officer Teman Bumil, Ruth Retno Dewi.
Advertisement
Kegiatan Tiap Bulan
Setiap bulannya, Teman Bumil juga rutin mengadakan berbagai kegiatan edukasi bersama bidan melalui berbagai platform, yang merupakan salah satu event terfavorit para ibu. Di dalam aplikasi, terdapat segmen NGOBID (Ngobrol Bareng Bu Bidan) yang ditonton lebih dari 2.000 penonton.
Di media sosial, diadakan IG Live yang mampu menjangkau total lebih dari 3.000 penonton dan IG Reels yang ditonton ulang lebih dari 5.000 penonton. Sementara di YouTube, rutin diadakan live streaming yang ditonton lebih dari 41.000 penonton.
"Semoga aplikasi Teman Bumil dapat menjangkau Mums secara lebih luas dan dengan kolaborasi yang terjalin dengan bidan, dapat membantu proses edukasi kepada para Mums untuk memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di aplikasi Teman Bumil," pungkas Ruth.