Mengenal WHO, Organisasi Kesehatan Global yang Ditinggalkan Pendanaan AS karena Donald Trump

WHO jadi sorotan karena hengkangnya AS dari keanggotaan beberapa jam usai Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump dilantik.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Feb 2025, 16:32 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 16:32 WIB
Logo World Health Organization (WHO). (Wikimedia Commons)
Logo World Health Organization (WHO). (Wikimedia Commons)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - World Health Organization (WHO) jadi sorotan karena hengkangnya AS beberapa jam usai Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump dilantik.

Keputusan AS keluar dari WHO lantaran badan kesehatan di bawah PBB itu dianggap tidak bisa menangani pandemi COVID-19 dengan tepat.

Badan tersebut juga dianggap melakukan kesalahan dalam mengatasi krisis kesehatan global lainnya.

Donald Trump mengatakan WHO telah gagal bertindak secara independen dari "pengaruh politik yang tidak pantas dari negara-negara anggota WHO" dan meminta "pembayaran yang sangat memberatkan" dari AS yang tidak proporsional dengan jumlah yang diberikan oleh negara-negara lain yang lebih besar, seperti China.

"World Health telah menipu kita, semua memperdaya Amerika Serikat. Hal ini tidak akan terjadi lagi," kata Trump saat menandatangani perintah eksekutif keluarnya AS dari badan tersebut.

Menurut aturan, penarikan diri dari keanggotaan WHO mulai berlaku 1 tahun sejak pemberitahuan secara resmi diserahkan kepada organisasi tersebut.

Namun, ada tanda-tanda bahwa kali ini lebih cepat. Perintah eksekutif yang dikeluarkan Trump pada Senin kemarin meminta Menteri Luar Negeri dan Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran untuk menghentikan pendanaan ke WHO “dengan kecepatan yang bisa dilakukan” seperti mengutip CNN.

Untuk diketahui, Amerika Serikat sejauh ini merupakan pendukung keuangan terbesar WHO dengan sumbangan sebesar USD1,3 miliar.

Jadi, organisasi seperti apa sebenarnya WHO?

Melansir sejumlah sumber, Kamis (13/2/2025), diketahui bahwa WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bukanlah buah karya satu individu, melainkan hasil kolaborasi global yang diprakarsai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dibentuk secara resmi pada 7 April 1948, WHO hadir sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak akan sebuah badan kesehatan internasional yang komprehensif, khususnya setelah dampak dahsyat Perang Dunia II. Perang tersebut tidak hanya menimbulkan korban jiwa yang sangat besar, tetapi juga meninggalkan luka mendalam pada sistem kesehatan di berbagai negara.

Visi Awal WHO: Kesehatan untuk Semua

WHO
Ilustrasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Credits: pexels.com by Ann H... Selengkapnya

Sejumlah sumber yang Liputan6.com kutip menyebut visi awal pendirian WHO sangatlah mulia dan ambisius: mencapai tingkat kesehatan tertinggi bagi semua orang di dunia. Visi ini termaktub dalam konstitusi WHO dan menjadi landasan bagi seluruh aktivitas dan program yang dijalankan organisasi ini hingga saat ini. Ini bukan sekadar slogan, melainkan komitmen nyata untuk memastikan akses kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh populasi global, tanpa memandang perbedaan status sosial, ekonomi, atau geografis.

Konsep "kesehatan untuk semua" yang diusung WHO jauh lebih luas daripada sekadar pengobatan penyakit. Ini mencakup berbagai aspek kesejahteraan manusia, mulai dari akses air bersih dan sanitasi yang layak, hingga nutrisi yang baik, pendidikan kesehatan, dan lingkungan yang sehat. WHO menyadari bahwa kesehatan individu dan masyarakat saling berkaitan erat dengan faktor-faktor penentu kesehatan lainnya.

Tantangan dan Realisasi Visi WHO

Ilustrasi menjaga kesehatan jantung
Ilustrasi kesehatan. (Image by Freepik)... Selengkapnya

Sejak awal, WHO menghadapi tantangan yang sangat besar dalam mewujudkan visinya. Perbedaan kapasitas dan sumber daya kesehatan antar negara, ditambah dengan berbagai hambatan politik dan ekonomi, menjadi rintangan utama. Namun, WHO secara konsisten berupaya mengatasi tantangan tersebut melalui berbagai strategi dan program inovatif.

Salah satu contohnya adalah program imunisasi massal yang telah menyelamatkan jutaan nyawa anak-anak di seluruh dunia. WHO juga berperan penting dalam pengendalian penyakit menular, seperti polio dan campak, serta dalam penanganan wabah penyakit global, seperti pandemi influenza dan COVID-19. Selain itu, WHO juga aktif dalam mempromosikan kesehatan ibu dan anak, gizi, dan kesehatan lingkungan.

Meskipun telah mencapai banyak kemajuan, WHO masih terus berupaya untuk mengatasi kesenjangan kesehatan yang masih ada di dunia. Kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan, kualitas layanan kesehatan, dan sumber daya kesehatan masih menjadi masalah utama yang perlu ditangani secara serius. WHO menyadari bahwa dibutuhkan kerja sama global yang kuat dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan mulia "kesehatan untuk semua".

Kerja Sama Internasional dalam Mewujudkan Visi WHO

apa arti pbb
apa arti pbb ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Dalam sejumlah sumber yang Liputan6.com juga menyebut bahwa mewujudkan visi WHO membutuhkan kerja sama yang erat antar negara, organisasi internasional, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Adapun WHO berperan sebagai fasilitator dan koordinator dalam upaya global ini. WHO memberikan dukungan teknis dan finansial kepada negara-negara anggota untuk memperkuat sistem kesehatan mereka, serta memfasilitasi pertukaran informasi dan pengetahuan di bidang kesehatan.

WHO juga aktif dalam mengembangkan standar dan pedoman kesehatan global, serta dalam melakukan riset dan inovasi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, WHO tidak hanya berperan sebagai organisasi kesehatan internasional, tetapi juga sebagai pusat pengetahuan dan inovasi di bidang kesehatan global.

Kesimpulannya, meskipun tidak memiliki satu pendiri individu, PBB sebagai pencetus berjasa besar dalam membentuk WHO.

Visi awal WHO untuk mencapai kesehatan tertinggi bagi semua orang di dunia merupakan komitmen yang terus diperjuangkan hingga saat ini. Meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, upaya kolaboratif WHO dan berbagai pihak terkait terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat global.

Infografis Dampak Pasca-Putusan AS Keluar dari WHO
Infografis Dampak Pasca-Putusan AS Keluar dari WHO. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya