Bos WHO Puji Langkah Indonesia Jalankan Program Cek Kesehatan Gratis

WHO juga menyerukan kepada negara-negara lain melakukan hal serupa dalam cek kesehatan gratis untuk mendeteksi dini penyakit.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 13 Feb 2025, 07:20 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 06:55 WIB
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus apresiasi langkah Indonesia dalam melakukan Cek Kesehatan Gratis. (Dok Coalition for Epidemic Preparedness Innovations/CEPI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pemeriksaan Kesehatan Gratis atau Cek Kesehatan Gratis (CKG) mulai berjalan pada Senin, 10 Februari 2025. Langkah Indonesia dalam mendeteksi dini penyakit ini mendapat apresiasi dari Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Inisiatif hebat dari Menteri Kesehatan #Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan @KemenkesRI - kesehatan adalah hadiah terbaik bagi semua warga negara," puji Tedros dalam akun X pribadinya pada Selasa, 11 Februari 2025. 

Pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan dan Menteri Luar Negeri Etiopia ini pun mengajak kepada negara-negara lain untuk melakukan hal serupa dalam upaya deteksi dini penyakit.

"Kami menyerukan kepada semua negara untuk berinvestasi dalam pencegahan penyakit dan deteksi dini. #KesehatanUntukSemua," ajak Tedros.

Cek Kesehatan Gratis merupakan salah satu program prioritas di pemerintahan Prabowo Subianto. Program ini menyasar seluruh rakyat Indonesia yakni sekitar 280 juta orang dari bayi baru lahir, balita, anak pra sekolah, anak sekolah, dewasa hingga lansia.

Program ini menyasar masyarakat dari berbagai kelompok usia dengan tiga cara. Pertama, usia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas dalam program Cek Kesehatan Ulang Tahun.

Kedua, kelompok usia sekolah 7 hingga 17 tahun dapat mengikuti Cek Kesehatan Gratis di sekolah yang akan dimulai pada Juli mendatang. Dan ketiga, Cek Kesehatan Gratis Khusus yang diperuntukkan ibu hamil dan balita.

Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi mengungkapkan program Cek Kesehatan Gratis digelar untuk menjaga masyarakat tetap sehat. Dengan deteksi dini, berbagai penyakit bisa ditangani sesegera mungkin sebelum menjadi parah.

Efek Cek Kesehatan Gratis Dirasa 5 Tahun Mendatang

Maria Endang Sumiwi mengungkapkan program ini dapat berpengaruh baik pada kesehatan warga Indonesia. Pengaruh baik dari program ini dapat dirasakan secara langsung maupun lima tahun mendatang.

"Impact tergantung apakah ke angka kematian apakah ke pembiayaan kesehatan, mungkin itu bisa beberapa tahun ke depan, bisa 5 tahun ke depan,” kata Maria kepada Health Liputan6.com saat ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/2/2025).

Pengaruh positif jangka panjang itu terkait dengan penurunan angka kematian dan beban biaya kesehatan yang diharap bisa turun. Sementara, pengaruh jangka pendeknya bahkan bisa segera dirasakan.

“Tapi kalau untuk personal impact ke orang tersebut itu bisa immediate (segera) ya, dalam arti kalau enggak diperiksa enggak ketahuan tuh kalau udah borderline mau hipertensi, tadi kita juga lihat pasien ketika diperiksa tekanan darahnya 180,” jelas Maria.

Dengan kata lain, Cek Kesehatan Gratis membuat masyarakat mengetahui kondisi masing-masing sebelum ada penyakit atau sebelum penyakitnya memburuk.

“Kita juga waktu simulasi mendapatkan balita yang ketika dicek HB-nya di bawah 11, jadi mungkin enggak merasa sakit tapi kita senang karena ini menggunakan momen ulang tahun. Moga-moga masyarakat lalu ingat kalau ulang tahun langsung cek kesehatan."

 

Bangun Budaya Baru

Pengaruh Program Cek Kesehatan Gratis Ulang Tahun Bisa Dirasa Segera atau 5 Tahun Mendatang
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi soal Cek Kesehatan Gratis, Jakarta (10/2/2025). Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.... Selengkapnya

Maria pun berharap agar Cek Kesehatan Gratis ini dapat membangun kultur atau budaya baru di tengah masyarakat. Dari yang mulanya cek kesehatan setelah sakit, menjadi cek kesehatan sebelum ada penyakit.

Dia pun mengimbau masyarakat agar memanfaatkan kesempatan Cek Kesehatan Gratis di hari ulang tahun guna menjaga kesehatan dan deteksi dini penyakit.

“Harapannya masyarakat menggunakan. Ini kan kultur baru, budaya baru, biasanya sakit bahkan sakit berat dulu baru ke layanan kesehatan. Nah ini budaya baru, belum sakit udah periksa. Tolong digunakan layanan ini, kami ingin masyarakat yang sehat dan membangun budaya sehat,” harap Maria.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya