Liputan6.com, Jakarta Topik terkait perselingkuhan terus-menerus muncul beberapa minggu belakangan. Selain ramai membahas soal kasus Rizky Billar dan Lesti Kejora, publik pun ramai membahas Denise Chariesta yang mengaku pernah jadi selingkuhan suami seorang selebritas.
Pengakuan tersebut dibuka oleh wanita yang akrab disapa Denise Cadel secara terang-terangan saat berbincang dengan dokter spesialis kecantikan, Richard Lee. Dalam video berdurasi satu jam lebih di kanal YouTube pribadi dr Richard Lee, MARS, Denise menceritakan kisah itu.
Baca Juga
"Itu memang kenyataannya. Tapi yang penting kan gue jujur ujung-ujungnya dan gue mau bertobat. Bisa juga gue bohong terus sama semua orang, enggak ada yang tahu, dan hubungan tersebut berlanjut terus," ujar Denise mengutip video berjudul 'DENIS SEBUT NAMA PACAR!! TERNYATA SUAMI DARI ARTIS INI!!' pada Jumat (20/9/2022).
Advertisement
"Gue memilih untuk mengaku ke semua orang dan gue kontenin untuk menjadi kesaksian buat semua orang. Biar semua orang itu tahu rasanya jadi pelakor dan jadi pelakor itu dosa. Banyak hal yang gue lakukan untuk mencegah hubungan ini kembali lagi," tambahnya.
Denise mengaku bahwa awalnya ia tidak mau menjadi selingkuhan suami orang. Namun, perlahan dirinya merasa nyaman menjalin hubungan dengan pria berinisial R tersebut selama empat tahun. Bahkan hingga berkali-kali melakukan hubungan seksual.
"Sampai sekarang di otak gue tertanam gue cuma bisa nyambung ngobrol sama dia, karena dia bikin gue waras dan dia ngajarin gue soal kerjaan, tentang usaha. Dia ngebimbing gue," kata Denise.
Hingga kini, Denise tidak pernah membongkar siapa nama pria yang membuatnya jadi selingkuhan. Hanya saja, ia menyebutkan bahwa nama pria tersebut berinisial R.
Alasan Membongkar Pernah Jadi Selingkuhan
Denise mengungkapkan bahwa dirinya mengakui secara terang-terangan pernah jadi selingkuhan bukan tanpa sebab. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari kesaksian untuk masyarakat agar tidak mengikuti jejak dirinya.
"Kalau misalnya gue bilang itu dosa dan jadi pelakor itu enggak enak. Kalau yang pakai hati ya, ada pelakor yang mau duitnya doang, kalau gue memang pakai hati karena gue sayang," ujar Denise.
"Jadi pelakor itu menderita dan kita sadar kita enggak bisa selamanya. Walaupun gue mau sama dia, dia mau sama gue, kita kawin, gue lihat anaknya gimana? Kalau misalnya lu cinta sama orang, lu lihat orang yang lu cinta menderita, lu menderita lho," tambahnya.
Terlebih, menurut Denise, cara dirinya membongkar perselingkuhan tersebut untuk membuat pria itu membencinya. Mengingat pria yang pernah jadi selingkuhannya tidak suka untuk dijadikan konten bagi publik.
Jikalau Denise dengan percaya diri mengakui pernah jadi selingkuhan akibat alasan tersebut, ternyata masih ada sederet alasan lainnya mengapa seseorang mau mengakui pernah jadi selingkuhan.
Advertisement
Mengakui Pernah Jadi Selingkuhan
Siapapun tahu bahwa selingkuh merupakan suatu kesalahan yang dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan. Namun mengutip laman Insider, mengakui perselingkuhan sebenarnya bisa jadi hal yang baik untuk hubungan itu sendiri.
Menurut penulis buku sekaligus pakar hubungan Susan Winter, terkadang yang terbaik adalah dengan berterus terang. Terutama jika perselingkuhan itu merupakan sebuah keputusan yang memang sudah dilakukan berkali-kali.
"Jika selingkuh jadi hal yang dilakukan berkali-kali, sebenarnya itu menunjukkan bahwa ada masalah dalam hubungan Anda atau dalam diri Anda," ujar Susan mengutip Insider.
Sehingga dengan mengakui hal tersebut, Anda dapat mengoreksi diri dan hubungan terkait apa yang terjadi. Mengakui perselingkuhan pun dianggap baik jika memang orang-orang yang berselingkuh masih mau untuk mempertahankan hubungan.
"Menutupi dan berbohong tentang perselingkuhan dapat memperburuk keadaan, terutama bagi yang diselingkuhi. Jadi hindarilah rasa sakit tambahan untuk pasangan Anda dengan bersikap sejujur mungkin," ujar psikolog dan pakar hubungan, Madeleine Mason Roantree.
Berbicara Soal Perselingkuhan
Selain itu, mengutip laman BBC, banyak psikolog ternyata menyarankan agar masyarakat lebih banyak melakukan percakapan yang terbuka soal perselingkuhan. Hal tersebut lantaran selama ini tidak sedikit pasangan yang kurang komunikasi dan pemahaman soal selingkuh.
Apalagi setiap orang mungkin punya definisi yang berbeda terkait perselingkuhan. Sehingga membicarakan soal selingkuh dianggap dapat membantu para pasangan untuk menggali apa itu makna selingkuh bagi mereka.
"Saya tidak tahu mengapa banyak orang tidak membicarakan soal perselingkuhan. Padahal kita begitu sering melihatnya di film atau lagu. Sebagian dari kita juga tidak menyadari standar selingkuh mereka sampai mana," ujar profesor dari departemen psikologi University of Calgary, Susan Boon.
Studi yang dipublikasikan dalam SAGE Journal pun menemukan bahwa sekitar 70 persen pasangan belum pernah mendiskusikan soal perselingkuhan dengan pasangannya. Sehingga menurut para ahli, membicarakan atau bahkan mengakui perselingkuhan sebenarnya dapat berdampak baik bagi diri sendiri dan hubungan.
Terlebih, mengakui kesalahan lantaran pernah menjadi selingkuhan juga bisa membantu orang lain agar tidak terjebak dalam persoalan yang sama.
Advertisement