Menkes Budi Gunadi: Diabetes Itu Ibu dari Banyak Penyakit, Cegah Jangan Sampai Kena

Penyakit gula begitu masyarakat menyebut diabetes, jika tidak terkontrol bisa berimbas ke berbagai penyakit lain. Sebut saja stroke dan jantung.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Okt 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2022, 06:00 WIB
Gejala Diabetes
Ilustrasi Pemeriksaan Diabetes Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat menjalankan gaya hidup sehat salah satunya demi cegah terkena diabetes. Penyakit gula begitu masyarakat menyebutnya jika tidak terkontrol bisa berimbas ke berbagai penyakit lain.

“Penyakit gula itu jelek sekali. Kenapa? karena dia ibu dari segala penyakit. Kalau kadar gula tidak terkontrol selama 3-5 tahun itu pasti harus cuci darah, atau kena stroke atau kena jantung,” kata Budi.

Seorang penderita diabetes yang telah mengalami komplikasi gagal ginjal harus melakukan cuci darah sekitar 3 sampai 4 hari per minggu. Sekali cuci darah membutuhkan waktu 3 sampai 4 jam. Hal ini tentunya memengaruhi kualitas hidup, produktivitas serta ekonomi penderita.

“Ini artinya ini tidak ada kehidupan lagi. Kalau bisa jangan sampai cuci darah, supaya jangan cuci darah jangan diabetes, supaya jangan diabetes gula darahnya harus di kontrol,” harap Budi saat mengunjungi sejumlah sejumlah Posyandu Prima di Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat pada 14 Oktober 2022.

Guna mencegah diabetes dan masalah kesehatan lainnya, Budi mengajak masyakarat untuk jalani hidup sehat. Pola hidup sehat yang bisa dilakukan masyarakat dengan menjaga pola makan sehat, menjaga berat badan ideal, mengontrol kolesterol dan kadar gula dalam darah, lalu aktif melakukan aktivitas fisik.

“Tolong jaga kesehatan, kalau kita bisa jaga kesehatan dengan baik agar lebih produktif dan sehat,” ajak Menkes Budi mengutip keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan.

 

Kader Jadi Pelopor Gaya Hidup Sehat

ilustrasi Diabetes
ilustrasi Diabetes (sumber: iStockphoto)

Selain itu, Budi juga mengajak masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatannya di Posyandu Prima. 

Di kesempatan yang sama, Budi mengajak kader-kader kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk menjadi pelopor kesehatan di masyarakat.

Ia meminta para kader aktif melakukan kegiatan promotif preventif melalui edukasi dan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Tujuannya agar masyarakat sadar akan pentingnya pola hidup sehat agar terhindari dari berbagai penyakit berbahaya khususnya empat penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi di Indonesia yakni jantung, stroke, diabetes dan gagal ginjal.

“Peranan teman-teman di Posyandu dan Puskesmas sangat penting untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. Oleh karena itu, saya harapkan kader-kader kesehatan ikut membantu mengkampanyekan pola hidup sehat kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing,” lanjut Budi.

Tentang Diabetes

Gambar Ilustrasi Diabetes
Sumber: Freepik

Diabetes adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.

Jika ingin melihat kasus diabetes pada masyarakat Indonesia, jumlahnya terus meningkat.  Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan prevalensi diabetes sebesar 1,5 permil lalu meningkat pada tahun 2018 menjadi 2 permil.

Gaya hidup tak sehat juga berimbas pada meningkatnya penyakit menular lain seperti gagal ginjal kronis dari 2 permil menjadi 3,8 permil. Lalu, stroke meningkat dari 7 permil menjadi 10,9 permil.

“Tentunya ini akan meningkatkan beban pembiayaan kesehatan di Indonesia. Terlebih lima penyebab kematian terbanyak di Indonesia didominasi oleh penyakit tidak menular,” kata  Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dokter Maxi Rein Rondonuwu beberapa waktu lalu. 

Fakta Mengenai Risiko Diabetes Melitus
Infografis Journal_ Fakta Mengenai Risiko Diabetes Melitus (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya