Tampilkan Wajah Berjerawat, Tatjana Saphira Bahas Soal Penerimaan hingga Empati

Tatjana Saphira mengunggah sebuah foto bareface yang menunjukkan wajahnya yang berjerawat. Dalam unggahan itu, ia membahas soal penerima, penyembuhan, dan empati.

oleh Diviya Agatha diperbarui 07 Des 2022, 11:39 WIB
Diterbitkan 07 Des 2022, 11:33 WIB
Tatjana Saphira
[Foto: Instagram Tatjana Saphira]

Liputan6.com, Jakarta Berurusan dengan jerawat memang tak selalu jadi hal mudah. Bagi kebanyakan wanita, jerawat bukan sekadar gangguan pada kulit. Melainkan hal lain yang membutuhkan proses penerimaan dalam waktu cukup panjang.

Salah satu pembahasan terkait jerawat diangkat oleh seorang model sekaligus aktris, Tatjana Saphira. Dalam unggahan terbarunya, Tatjana Saphira memamerkan foto wajahnya yang berjerawat dan tidak ditutupi dengan riasan apapun.

"Memperlihatkan kepadamu wajahku tanpa riasan dengan segala noda dan ketidaksempurnaan. Aku telah memutuskan untuk menerima dan memakainya dengan bangga, sambil mencoba segala dayaku untuk menyembuhkannya dari dalam dan luar,” ujar Tatjana Saphira dalam bahasa Inggris mengutip unggahan di Instagram pribadinya @tatjanasaphira pada Selasa, 6 Desember 2022.

Menurut wanita keturunan Jerman Indonesia ini, berurusan dengan jerawat bukanlah hal yang mudah. Sehingga ia pun memberikan semangat pada siapapun yang punya persoalan sama untuk mengingat bahwa mereka tidak sendiri.

"Ini tidak pernah mudah. Tetapi untuk kalian semua yang berjuang dengan masalah yang sama, tolong ketahui bahwa kalian tidak sendiri," kata Tatjana.

Terlihat beberapa warganet yang memberikan dukungan pada Tatjana. Selang beberapa waktu, ia pun mengakui bahwa unggahannya tidak bertujuan untuk menormalisasi jerawat. Bahkan, Tatjana setuju bahwa jerawat merupakan penyakit yang perlu disembuhkan.

"Aku tidak mencoba untuk menormalisasi jerawat dengan cara apapun. Suka atau tidak suka, itu adalah penyakit dan jerawat adalah salah satu cara tubuh kita memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres (bisa jadi kebersihan, perawatan kulit, stres, ketidakseimbangan hormon, alergi, daftarnya terus berlanjut…)," ujar Tatjana.

Menormalisasi Empati pada Mereka yang Berjerawat

Tatjana Saphira bagikan foto wajah bekas jerawat
Tatjana Saphira bagikan foto wajah bekas jerawat [Foto: Instagram Tatjana Saphira]

Menurut Tatjana, hal yang perlu dinormalisasi bukanlah jerawatnya. Namun, empati pada orang yang mempunyai jerawat dengan tidak membuatnya terlihat sebagai sesuatu yang memalukan.

"Sekadar berbagi ceritaku sehingga kita setidaknya bisa mencoba menormalkan punya empati dan tidak membuat orang merasa harus hidup dalam rasa malu karenanya," kata Tatjana.

"Jerawat bisa memakan waktu yang lama untuk diobati. Jadi setidaknya yang bisa kalian lakukan untuk orang lain (dan diri kalian sendiri) adalah berbaik hati. Banyak cinta," pungkasnya.

Mengobati jerawat memang tidak mudah dan bergantung pada seberapa parah kondisinya. Terlebih, pengobatan jerawat dari satu orang ke orang lainnya sangat mungkin untuk berbeda karena tiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda.

Mengutip laman Medical News Today, jerawat yang masuk kategori ringan dapat diobati dengan menggunakan gel, sabun, atau krim yang dioleskan ke kulit. Obat jerawat berupa oles sendiri biasanya memiliki kandungan aktif tertentu seperti benzoyl peroxide, salicylic acid, dan lainnya.

Mengobati Jerawat

Meringankan Jerawat
Ilustrasi Wajah Berjerawat Credit: pexels.com/pixabay

Sedangkan untuk kategori jerawat yang sedang hingga parah, Anda bisa mengobatinya dengan berkonsultasi dengan dokter lebih dulu. Para dokter mungkin akan meresepkan gel atau krim khusus yang lebih kuat dari yang dijual di pasaran.

Jerawat juga bisa dicegah dan dijaga agar tidak menjadi semakin parah. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

  • Cuci muka dua kali sehari dengan air hangat dan sabun lembut khusus jerawat.
  • Jangan menggosok kulit atau memecahkan jerawat, karena hal satu ini bisa mendorong infeksi menjadi lebih dalam dan menyebabkan lebih banyak penyumbatan, pembengkakan, dan kemerahan.
  • Hindari memencet jerawat karena ini dapat membuat jaringan parut lebih mungkin terjadi.- Jangan terlalu sering menyentuh wajah terutama dengan tangan yang kotor.
  • Hindari cemas dan stres karena dapat meningkatkan produksi kortisol dan adrenalin yang memperparah jerawat.
  • Sering-seringlah mencuci tangan, terutama sebelum mengoleskan krim, lotion, atau riasan pada wajah.
  • Gunakan riasan wajah untuk kulit sensitif dan hindari produk yang memicu minyak berlebih.
  • Wajib hapus riasan sebelum tidur dan menjaga kulit agar tetap bersih. 

Jenis-Jenis Jerawat

Munculnya Jerawat, Komedo, dan Flek Hitam
Ilustrasi Jerawat Pada Wajah Credit: freepik.com

Dalam hal jenis, jerawat dapat bervariasi dalam ukuran, warna, dan tingkat rasa sakit yang berbeda. Namun ada beberapa jenis jerawat yang umum, berikut diantaranya.

  1. Whiteheads: Berada tetap di bawah kulit dan berukuran kecil
  2. Blackheads: Terlihat jelas, berwarna hitam dan muncul di permukaan kulit
  3. Papula: Benjolan kecil, biasanya berwarna merah muda, terlihat di permukaan kulit
  4. Pustula: Terlihat jelas di permukaan kulit. Jerawat jenis ini berwarna merah di pangkalnya dan memiliki nanah di atasnya
  5. Nodul: Terlihat jelas di permukaan kulit. Biasanya adalah jerawat besar, padat, dan menyakitkan yang tertanam jauh di dalam kulit
  6. Kistik: Terlihat jelas di permukaan kulit. Mereka menyakitkan dan penuh dengan nanah. Jerawat kistik dapat menyebabkan bekas pada wajah
Infografis 5 Tips Cegah Jerawat Saat Pakai Masker Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Tips Cegah Jerawat Saat Pakai Masker Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya