Liputan6.com, Jakarta - Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama membagikan tips agar perjalanan mudik Lebaran yang dilakukan usai melaksanakan sholat Idul Fitri berjalan lancar. Pergi dalam keadaan sehat, tiba di kampung halaman pun dalam keadaan yang sehat pula.
Bagi yang menjalankan tradisi mudik menggunakan kendaraan pribadi, Tjandra Yoga menyampaikan poin penting pertama yang harus diperhatikan, yaitu jangan mengemudi kalau badan terasa kurang sehat dan segar.
Baca Juga
"Berangkat berkendaralah dalam keadaan sehat. Sebelum berangkat mudik, periksalah kondisi kendaraan Anda," kata Tjandra Yoga dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com baru-baru ini.
Advertisement
Tips Mudik Lebaran Bawa Anak dan Bayi
Sementara bagi para orang tua yang mudik Lebaran Idul Fitri membawa bayi dan anak, dia menyarankan agar membawa bekal yang cukup, makanan bayi dan anak, popok, bedak, bantal, dan mainan.
"Termasuk antisipasi kalau-kalau terkena kemacetan panjang," ujarnya.
Dilanjutkannya, jangan lupa juga untuk membawa obat-obat yang diperlukan selama perjalanan mudik. Baik obat-obatan yang memang rutin dikonsumsi untuk penyakit kronik, maupun obat darurat yang diperlukan.
Ingat, Jangan Lupa Istirahat Selama Mudik
Prof Tjandra lalu mengingatkan bahwa selama dalam perjalanan mudik Lebaran Idul Fitri, anjurannya adalah istirahatlah kalau lelah dalam perjalanan.
"Sebaiknya juga setiap empat jam berkendara maka harus beristirahat," ujarnya.
Â
Â
Boleh Mudik tapi Tetap Patuhi Rambu-Rambu Lalu Lintas Ya
Di sisi lain, Tjandra Yoga mengatakan untuk senantiasa mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas. Untuk pengendara sepeda motor, jangan lupa memakai helm.
"Pengendara mobil harus memasang seat bealt saat berkendara demi keamanan dan keselamatan selama perjalanan jangan ngebut," ujarnya.
Dia juga menyarankan kepada para orang tua untuk tidak membawa anak mudik Lebaran menggunakan sepeda motor, apalagi untuk perjalanan jauh karena sangat melelahkan.
Â
Â
Advertisement
Manfaatkan Pos Kesehatan di Jalur Mudik Lebaran Idul Fitri
Kalau selama dalam perjalanan ada keluhan sakit, Tjandra Yoga menyarankan untuk segera berobat ke pos kesehatan, puskesmas, dan rumah sakit di sepanjang jalur arus mudik Lebaran Idul Fitri yang tentunya sudah disediakan.
"Saya ingat ketika masih bertugas sebagai DirJen Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, setiap menjelang arus mudik maka selalu turun ke lapangan untuk melihat kesiapan pos kesehatan ini," katanya.
"Ketika waktu itu saja sudah tersedia 700 pos kesehatan, puskesmas, dan rumah sakit di sepanjang jalur arus mudik," katanya. Semua itu di luar selain:
- Pos Kesehatan Pelabuhan (206 pos)
- Pos Kesehatan Terpadu Lintas Sektor (646 buah)
- Puskesmas dan Ambulans 24 jam (892 buah), serta
- 1.554 RS di sekitar Sumatera, Jawa dan Bali yang siaga 24 jam.
"Sekarang tentu pos kesehatan dll jauh sudah lebih banyak lagi," ujarnya.